Perekonomian Indonesia
Pengertian Manajemen
Pengertian Manajemen
• Secara
Etimologis Manajemen adalah kosa kata yang berasal dari bahasa Perancis kuno,
yaitu menegement yang berarti seni melaksanakan dan mengatur. Sejauh ini memang
belum ada kata yang mapan dan diterima secara universal sehingga pengertiaanya
untuk masing-masing para ahli masih memiliki banyak perbedaan.
• Secara umum manajemen juga dipandang sebagai
sebuah disiplin ilmu yang mengajarkan tentang proses untuk memperoleh tujuan
organisasi melalui upaya bersama dengan sejumlah orang atau sumber milik
organisasi.
Manajemen memiliki 4 fungsi dasar manajemen yang
menggambarkan proses manajemen
- Perencanaan
Perencanaan
melibatkan urusan memilih tugas yang harus di lakukan untuk mempertahankan
tujuan organisasi, menjelaskan bagaimana tugas harus dilaksanakan, dan memberi
indikasi kapan harus dikerjakan.
Aktivitas
perencanaan memfokuskan pada mempertahankan tujuan. Para manajer menegaskan
secara jelas apa yang organisasi harus lakukan agar berhasil. Perencanaan fokus
terhadap kesuksesan dari organisasi dalam jangka waktu pendek dan juga jangan
panjang.
- Pengorganisasian
Pengorganisasian
yakni memberi tugas sebagai hasil dari tahapan perencanaan, tugas tersebut di
berikan kepada beragam individu atau grup didalam organisasi. Mengorganisir
adalah untuk menciptakan mekanisme untuk menjalankan rencana.
- Pengaruh
Pengaruh
merupakan sebuah motivasi, kepemimpinan atau arah. Pengaruh dapat di
definisikan sebagai bimbingan dari aktivitas dari anggota organisasi dalam arah
yang dapat membantu organisasi lebih terarah untuk mencapai hasil atau target.
- Pengendalian
Pengendalian
merupakan sejumlah peranan yang dimainkan oleh para manajer:
- Mengumpulkan informasi untuk mengukur performa.
- Membandingkan performa masa kini dengan sebelumnya.
- Menentukan aksi selanjutnya dari rencana dan melakukan modifikasi untuk menuai parameter performa diharapakan.
Pengertian Investasi
Investasi berarti pembelian (dan produksi) dari modal barang
yang tidak dikonsumsi tetapi digunakan untuk produksi yang akan datang (barang
produksi) atau suatu bentuk
pengeluaran modal bertujuan melakukan
pembelian (asset) fisik seperti pabrik, mesin, peralatan, dan
persediaan, yaitu investasi fisik atau riil.
Bentuk investasi :
- Investasi tanah
Seseorang
membeli tanah dengan harapan bahwa semakin lama jumlah populasi penduduk akan
terus meningkat sehingga permintaan tanah menjadi tinggi. Karena permintaan
terus meningkat sedangkan penawarannya cenderung tetap karena tanah tidak bisa
dikembagbiakkan maka secara otomatis harga tanah akan terus melambung tinggi
dari waktu ke waktu.
- Investasi pendidikan
Dengan
semakin bertambahnya ilmu dan juga skill maka diharapkan ke depannya akan lebih
mudah dalam mencari kerja ataupun penghasilan tambahan. Jadi, ini juga
merupakan bentuk investasi.
- Investasi saham
Diharapkan
perusahaan mendapatkan keuntungan dari hasil kerja atau penelitian.
- Investasi mata uang asing
Para
investor berharap akan mendapatkan keuntungan dari menguatnya nilai tukar mata
uang tertentu terhadap mata uang lainnya. Trading forex termasuk juga sebagai
bentuk investasi.
Tujuan Investasi
Secara umum tujuan investasi memang mencari untung, tetapi
bagi perusahaan tertentu kemungkinan ada tujuan utama yang lain selain untuk
mencari untung.
- Untuk memperoleh pendapatan yang tetap dalam setiap periode, antara lain seperti bunga, royalti, deviden, atau uang sewa dan lain-lainnya.
- Untuk membentuk suatu dana khusus, misalnya dana untuk kepentingan ekspansi, kepentingan sosial.
- Untuk mengontrol atau mengendalikan perusahaan lain, melalui pemilikan sebagian ekuitas perusahaan tersebut.
- Untuk menjamin tersedianya bahan baku dan mendapatkan pasar untuk produk yang dihasilkan.
- Untuk mengurangi persaingan di antara perusahaan-perusahaan yang sejenis.
f.
Untuk menjaga hubungan antar perusahaan.
Manajemen Investasi
Manajemen investasi adalah manajemen profesional yang
mengelola beragam sekuritas atau surat berharga seperti saham, obligasi dan
aset lainnya seperti properti dengan tujuan untuk mencapai target investasi
yang menguntungkan bagi investor. Investor tersebut dapat berupa institusi (
perusahaan asuransi, dana pensiun, perusahaan dll) ataupun dapat juga merupakan
investor perorangan, dimana sarana yang digunakan biasanya berupa kontrak
investasi atau yang umumnya digunakan adalah berupa kontrak investasi kolektif
(KIK) seperti reksadana.
Portofolio Manajemen Investasi
Istilah portofolio digunakan untuk menunjukkan sekumpulan
produk ( barang atau jasa yang dapat diperjualbelikan) proyek, layanan jasa
atau merk yang ditawarkan untuk dijual oleh suatu perusahaan.
Jadi portofolio adalah gabungan beberapa investasi surat
berharga dengan diversifikasi tertentu.
Dasar Keputusan Investasi
- Return
Alasan
utama orang berinvestasi adalah untuk memperoleh keuntungan. Dalam manajemen
investasi tingkat keuntungan investasi disebut sebagai return. Suatu hal yang
sangat wajar jika investor menuntut tingkat return tertentu atas dana yang
telah diinvestasikannya. Return yang diharapkan investor dari investasi yang
dilakukannya merupakan kompensasi atas biaya kesempatan (opportunity cost) dan
resiko penurunan daya beli akibat adanya pengaruh inflasi. Dalam berinvestasi
perlu dibedakan antara return yang diharapkan (expected return) dan return yang
terjadi (realized return).
Return
yang diharapkan merupakan tingkat return yang diantisipasi investor dimasa
datang. Sedangkan return yang terjadi atau return aktual merupakan return yang
telah diperoleh investor dimasa lalu.
Antara tingkat
return yang diharapkan dan tingkat return aktual yang diperoleh investor dari
investasi yang dilakukan mungkin saja berbeda. Perbedaan antara return yang
diharapkan resiko yang harus selalu dipertimbangkan dalam proses investasi.
Sehingga dalam berinvestasi, disamping memperhatikan tingkat return, investasi
harus selalu mempertimbangkan tingkat resiko suatu investasi.
- Risk
Korelasi
langsung antara pengembalian dengan resiko, yaitu : semakin tinggi
pengembalian, semakin tinggi resiko. Oleh karena itu, investor harus menjaga
tingkat resiko dengan pengembalian yang seimbang.
- The time factor
Wahana Investasi
Berbagai wahana investasi tersedia dengan berbagai jangka
waktu, harga/biaya, hasil, resiko dan perpajakan yang dapat diklasifikasikan
dalam berbagai golongan.
Wahana
jangka pendek
Wahana
jangka pendek dengan waktu 1 tahun atau kurang, termasuk tabungan, sertifikat
dan deposito dan sebagainya. Instrument ini sering digunakan untuk memanfaatkan
dana yang menganggur guna mendapatkan penghasilan. Namun wahana ini juga
dipilih karena factor keamanan, kemudahan dan kesederhanaannya. Selain itu, wahana
juga dapat melemgkapi portofolio investor khususnya untuk memenuhi kebutuhan.
Saham biasa
Saham
biasa (common stock) adalah investasi penyertaan (equity) yang menunjukkan
kepemilikan dalam perusahaan perseroan. Setiap saham biasa menunjukkan sebagian
kepemilikan tersebut. Misalnya: 1 saham biasa dari suatu PT yang mempunyai
10.000 saham menunjukkan 1/10.000 kepemilikan.
Hasil
dari investasi saham biasa berasal dari 2 sumber, yaitu:
É Deviden,
berupa pembayaran dari perusahaan kepada pemegang saham.
É Capital
gains, yang timbul dari penjualan saham dengan harga jual diatas harga beli.
Surat berharga penghasilan tetap
Surat
berharga penghasilan tetap (fixed income securities) adalah sekelompok wahana
investasi yang memberikan suatu penghasilan tetap secara periodik. Bentuk utama
surat berharga terdiri atas:
É Obligasi
(bond), yaitu surat hutang dari perusahaan atau pemerintah yang memberikan
bunga tertentu dan pengembalian nilai nominalnya pada saat jatuh tempo.
Investor dapat membeli atau menjual obligasi sebelum jatuh tempo dengan harga
yang berbeda dengan nilai nominalnya.
É Saham
preferen (preferred stock), merupakan bukti kepemilikan dalam suatu perusahaan.
Berbeda dengan saham biasa, maka saham preferen memberikan tingkat deviden
tertentu/tetap yang pembayarannya didahulukan dari pada deviden saham biasa.
É Saham
konvertibel (convertible securities), merupakan obligasi atau saham preferen
yang memungkinkan investor untuk mengubahnya menjadi sejumlah saham. Saham ini
selain memberi bunga atau deviden tetap juga berpotensi memberi capital gains.
Opsi
Opsi (options)
adalah surat berharga yang memberikan kesempatan bagi investor untuk membeli
surat berharga lain atau kekayaan dengan harga tertentu selama jangka waktu
tertentu. Pembeli opsi tidak dijamin hasilnya, dan bisa kehilangan seluruh
jumlah yang diinvestasikan baik karena tidak cukup menarik untuk digunakan
ataupun karena jangka waktunya habis.
Wahana Investasi Lainnya
Ò Perdagangan
Komoditi dan Finansial Berjangka (future trading), berupa jaminan dari penjual
untuk menyerahkan komoditi, valuta asing atau instrument finansial dengan harga
tertentu pada tanggal tertentu.
Ò Dana
Bersama (mutual fund) yaitu perusahaan yang menginvestasi dalam diversifikasi
portofolio surat berharga. Dana menjual saham kepada investasi yang memperoleh
bunga dalam portofolio surat berharga yang dimiliki dana. Umumnya dana bersama
mengeluarkan dan membeli kembali saham sesuai permintaan dengan harga yang
mencerminkan nilai proporsional portofolio pada saat transaksi.
Ò Real
Estate, meliputi investasi dalam: rumah, tanah dan berbagai bentuk kekayaan
yang menghasil-kan seperti apartemen. Kemanfaatannya berupa penghasilkan dari
sewa, kenaikan nilai atau harga dan tahan terhadap inflasi.
Ò Investasi
Perisai Pajak (tax-sheltered investment) merupakan investasi yang memberikan
keuntungan pajak tertentu. Contoh: bunga dari obligasi pemerintah tidak
dikenakan pajak dan hanya 40% dari capital gains jangka panjang yang terkena
pajak. Kemanfaatannya karena tingkat pajak penghasilan bisa mencapai 50%, maka
investasi ini member hasil bersih setelah pajak yang lebih tinggi dari
investasi lainnya.
Ò Emas
dan investasi lain, yaitu investasi dalam logam mulia, perhiasan, barang antik,
dan benda seni. Investasi ini bisa merupakan kelengkapan dalam portofolio
investor. Kemanfaatan logam mulia adalah memiliki standar nilai dan harganya
bisa mengalami kenaikan. Sedangkan barang antik, seni dan koleksi perangko juga
memberikan kepuasan atau kesenangan psikis bagi pemiliknya.
Proses Keputusan Investasi
- Menentukan kebijakan investasi.Disini pemodal perlu menentukan apa tujuan investasinya, dan berapa banyak investasi tersebut akan dilakukan.
- Analisis Sekuritas. Salah satu tujuan kegiatan ini adalah untuk mendeteksi sekuritas mana yang nampaknya mispriced. Bisa dilakukan dengan analisis teknikal dan analisis fundamental. Analisis teknikal menggunakan data (perubahan) harga pada masa lalu sebagai upaya untuk memperkirakan harga sekuritas di masa yang akan datang. Analisis fundamental berupaya mengidentifikasi prospek perusahaan (lewat analisis terhadap faktor-faktor yang mempengaruhinya) untuk dapat memperkirakan harga saham di masa yang akan datang.
- Pembentukan Portofolio. Portofolio berarti sekumpulan investasi. Tahap ini menyangkut identifikasi sekuritas-sekuritas mana yang akan dipilih, dan berapa proporsi dana yang akan ditanamkan pada masing-masing sekuritas tersebut.
- Melakukan revisi portofolio. Tahap ini merupakan poengulangan terhadap tiga tahap sebelumnya, dengan maksud jika perlu melakukan perubahan terhadap portofolio yang telah dimiliki
- Evaluasi kinerja portofolio. Pada tahap ini pemodal melakukan penilaian terhadap kinerja (performance) dar portofolio, baik dalam aspek tingkat keuntungan yang diperoleh maupun resiko yang ditanggung.
Proses Investasi
Proses investasi adalah suatu rangkaian aktivitas yang
menghasilkan di dalam pembelian aset nyata / surat berharga. Proses investasi
berkisar tentang keputusan keputusan investasi yang berhubungan untuk
memaksimumkan kekayaan investor.
Langkah - langkah dalam proses investasi :
- Pengetahuan tentang pengembalian dan resiko investasi.
b. Mengetahui
sikap investor terhadap resiko. Setiap investor harus mau menerima resiko
investasi yang terkadang di dalam aset riil maupun surat berharga, dan dapat
mengidentifikasi kombinasi pengembalian dan resiko yang dapat diterima. Dengan
kata lain, sebelum menerima resiko investasi, investor harus berada pada posisi
finansial yang logis, dan harus siap menggunakan alasan-alasan yang masuk akal
untuk proses pembuatan keputusan.
c. Pengetahuan dari setiap tipe surat berharga /
aset yang tersedia untuk investasi, termasuk pengembalian yang diharapkan dan
resiko yang berhubungan dengan tipe aset / surat berharga tersebut.
d. Memilih
beberapa surat berharga / aset yang dapat memberi suatu pengembalian dan resiko
yang dapat diterima berdasarkan kebutuhan -kebutuhan dari investor tertentu.
Proses Manajemen Investasi
- Menetapkan sasaran investasi
Langkah
pertama dalam proses manajemen investasi, menetapkan sasaran investasi –
tergantung dari institusi itu sendiri. Contohnya, perusahaan asuransi jiwa
menjual berbagai produk, yang sebagian besar memberikan jaminan pembayaran di
masa depan atau aliran pembayaran untuk kurun waktu tertentu. Oleh karena itu,
sasaran investasi dari perusahaan asuransi jiwa adalah untuk memenuhi kewajiban
perusahaan dan menghasilkan laba.
2. Membuat
kebijakan investasi
Langkah
kedua dalam proses manajemen investasi adalah membuat pedoman kebijakan untuk
memenuhi sasaran investasi. Penetapan kebijakan di mulai dengan keputusan
alokasi aktiva/ asset. Yaitu, investor harus memutuskan bagaimana dana
institusi sebaiknya didistribusikan terhadap kelompok-kelompok aktiva utama
yang ada. Kelompok aktiva umumnya meliputi saham, obligasi, real estate, dan
sekuritas-sekuritas luar negeri.
Kendala-kendala
dari klien dan peraturan yang ada harus dipertimbangkan dalam menetapkan
kebijakan investasi.
3. Memilih
strategi portofolio
Pemilihan
strategi portofolio yang konsisten terhadap sasaran dan pedoman kebijakan
investasi dari klien maupun institusi merupakan langkah ketiga dalam proses
manajemen investasi. Strategi-strategi portofolio dapat dibedakan menjadi
strategi aktif dan pasif.
- Memilih aktiva/ asset
Setelah
strategi portofolio dipilih langkah selanjutnya adalah memilih aktiva tertentu
untuk dimasukkan dalam portofolio. Hal ini membutuhkan evaluasi terhadap
masing-masing sekuritas. Dalam strategi aktif, hal ini berarti usaha untuk
mengidentifikasi kesalahan penetapan harga sekuritas.
Manajer
investasi berusaha untuk merancang portofolio yang efisien pada tahap ini.
Portofolio yang efisien adalah portofolio yang memberikan pengembalian yang
diharapkan terbesar untuk tingkat resiko tertentu, atau dengan kata lain,
tingkat resiko terendah untuk tingkat pengembalian tertentu.
Menghitung
Return on Investment
ROI (Return On Investment) adalah salah satu bentuk dari rasio
profitabilitas yang dimaksudkan dapat mengukur kemampuan perusahaan dengan
keseluruhan dana yang ditanamkan dalam aktiva yang digunakan untuk operasinya
perusahaan untuk menghasilkan keuntungan.
Rumus untuk menghitung ROI
adalah :
Keterangan
:
Earning
after Tax : laba setelah pajak
Total
Assets : Total asset
Contoh
:
Berdasarkan laporan laba rugi PT.Sanyobaya terlihat bahwa EAT
Perusahaan adalah berjumlah Rp.720 dan total asset adalah Rp.8000. Makan nilai
ROI nya adalah :
Menghitung Return on Equity
Rasio ini
digunakan untuk mengukur kinerja manajemen bank dalam mengelola modal yang
tersedia untuk menghasilkan laba setelah pajak.
Rumus
menghitung ROE
Keterangan
Earning
After Tax : Laba setelah pajak
Shareholder’s
equity : modal sendiri
Contoh:
PT. Rinjani
Abadi memiliki laba setelah pajak sebesar Rp.1.256 dan dana sendiri senilai
Rp.3.803. ROE dari PT.Rinjani Abadi adalah :
·
Aset fisik
Jenis terakhir
adalah aset fisik yang umumnya berbentuk
ü
Emas
Logam mulia atau emas 99,99% adalah
salah satu logam berharga dan langka yang keberadaannya dapat diterima oleh
kalangan umum. Sifatnya yang mudah dibentuk, membuat emas sering dipakai dalam
pembuatan perhiasan.Emas juga merupakan alat investasi yang aman &
menguntungkan.
Dalam situasi yang tidak menentu, banyak
orang yang beralih ke emas karena emas mempunyai nilai yang lebih stabil dan
dianggap sebagai mata uang tanpa batasan asset yang penting & aman yang
dapat diuangkan setiap saat dibutuhkan.Pergerakan nilai tukar US Dollar yang
searah dengan emas, membuat investor emas mendapatkan keuntungan ganda bila
harga emas naik.
Beberapa keuntungan emas sebagai Investasi :
1.
Dengan emas kekayaan yang anda simpan akanterbebas
dari nilai inflasi.
2.
Harga emas akan cendrung naik, bukan karena USD
tapi karena suply/demand minyak dan barang tambang.
3.
Investasi emas tergolong invesatsi yang
Low-Risk, karena harga emas dalam jangka panjang selalu naik.
4.
Investasi dalam bentuk Logam Mulia, karena
ketika menjualnya anda tidak dikenai ongkos pembuatan seperti perhiasan emas
dari pada emas perhiasan.
5.
Investasi dalam bentuk Emas Lebih Liquid dari
pada investasi dalam bentuk lain (mudah dicairkan kedalam bentuk uang bila
diperlukan).
Beberapa
kelemahan dalam berinvestasi dengan emas:
1.
Kebanyakan Toko Emas sedikit tertutup untuk
memberikan keterangan atau pengarahan kepada konsumen secara terbuka
masalah harga dan pertimbangan investasi.
2.
Kebanyakan pemilik emas mengalami kesulitan
ketika menjual emas, karena tidak mengetahui standart perhitungan emas.
Sedangkan toko emas sendiri tidak transparant dalam menerapkan standart
harga jual-beli emas seperti harga dolar.
3.
Investasi Emas dalam jumlah banyak misalnya
diatas 1kg, akan memerlukan keamanan khusus. biasanya beberapa orang memilih
menggunakan brankas kecil untuk menyimpan, tapi cara lain yang lebih aman lagi
adalah dengan menyewa safety box dibank.
4.
Emas lebih baik untuk investasi jangka panjang.
Salah satu cara Investasi Emas
Contoh
asumsinya sebagai berikut:
Melakukan
investasi emas secara rutin sebesar 25 gram
- Harga asumsi emas 25 gram = Rp 9.000.000
- Harga asumsi emas 25 gram = Rp 9.000.000
- Pada saat
ini Anda punya tambahan uang Rp 3.750.000
- Nilai gadai
sebesar 80% dari harga taksir emas
- Harga
Taksir Bank Rp.300.000/gram
- Biaya
penitipan emas Rp 2500/gram/bulan
Perhitungan nya :
o
Misalkan Anda Beli emas batangan Antam 25 gram,
lalu Anda gadaikan dan Anda akan mendapatkan dana segar sebesar Rp 6.000.000
Rp 300.000 x 80% = Rp 240.000 x 25gram = Rp 6.000.000
o
Biaya penitipan emas 1 tahun sebesar Rp
2500×25×12 bulan = Rp 750.000
Lakukan Investasi emas Anda dengan cara:
Lakukan Investasi emas Anda dengan cara:
o
Beli emas 25 gram lalu Gadaikan emasnya, dapat
dana segar Rp 6jt, lalu tambah Rp 3 jt dana dari uang Anda = Rp 9jt lalu beli
emas lagi dengan biaya titip Rp 750.000 setahun.
o
Setiap Anda memiliki dana tambahan Rp.3.75 jt
lalu ulangi langkah diatas lagi, begitu seterusnya sesuai kebutuhan. Kalau
sudah lima kali maka posisi akan menjadi seperti ini:
1. Beli
Emas 25 gram -> Rp.6jt, tambah Rp.3 jt dana segar jadi total = 9jt ->
beli emas lagi | Rp.750rb -> biaya titip
2. Beli
Emas 25 gram -> Rp.6jt, tambah Rp.3 jt dana segar jadi total = 9jt ->
beli emas lagi | Rp.750rb -> biaya titip
3. Beli
Emas 25 gram -> Rp.6jt, tambah Rp.3 jt dana segar jadi total = 9jt ->
beli emas lagi | Rp.750rb -> biaya titip
4. Beli
Emas 25 gram -> Rp.6jt, tambah Rp.3 jt dana segar jadi total = 9jt ->
beli emas lagi | Rp.750rb -> biaya titip
5. Beli
Emas 25 gram (Emas disimpan)
o
Anda Perhatikan perhitungan di atas bahwa biaya
pembelian emas kedua dan seterusnya, 2/3 modal beli emas adalah dari uang bank.
Dan setelah waktu berlalu, misalkan harga emas naik sebesar 30 persen, jadi
emas batangan 25 gram yang Anda miliki sekarang nilainya Rp 12jt. Dan ini
saatnya Anda panen.
o
Langkah memanennya cukup dibalik saja yaitu:
Juallah emas nomor 5, maka anda mendapatkan dana segar 12 jt, dana segar ini
kita pakai untuk menebus 2 emas lainnya. Ulangi sampai semua emas ditebus, dan
jual semuanya
Maka posisinya sebagai berikut:
Hasil penjualan emas 5 buah x Rp 12 jt = Rp 60 jt
Maka posisinya sebagai berikut:
Hasil penjualan emas 5 buah x Rp 12 jt = Rp 60 jt
Tebus gadai 4 x Rp 6 jt = Rp
24 jt
Sisa = Rp
36 jt
Berapa modal anda?
1. Beli emas pertama = Rp 9 jt
2. Beli emas ke 2 sampai ke 5 = Rp 3jt x 4 = Rp 12 jt
3. Biaya titip Rp 750rb x 4 buah emas = Rp 3 jt
Ttotal modal = Rp
24 jt
o
Keuntungan Panen Emas Anda adalah: Rp 36 jt – Rp
24 jt = 12 jt
ü
Properti.
Beberapa keuntungan Properti sebagai Investasi :
1.
Bersifat sustainable, atau bisa bertahan hingga
jangka waktu yang relatif panjang.
2.
Harga properti yang cenderung selalu naik
3.
Investasi properti dapat dilakukan dengan
membayar uang muka saja sekitar 20-30% dari harga propertinya. Kemudian sisanya
dapat dibiayai melalui pinjaman ke bank.
4.
Menghasilkan passive income yaitu dengan cara
disewakan atau dikontrakkan dengan harga sewa yang lebih kompetitif kepada
pihak yang membutuhkannya
5.
Resiko yang ditanggung lebih kecil dibandingkan
dengan jenis investasi yang lain
Beberapa kelemahan Properti sebagai Investasi :
1.
Dana yang diperlukan cukup besar
2.
Likuiditas yang rendah
3.
Memerlukan perhatian berupa perawatan yang
serius agar harga tidak turun.
4.
Regulasi pemerintah yang cukup berbelit-belit
5.
Kondisi pasar properti jatuh (crash property)
6.
Peristiwa diluar kendali seperti bencana alam.
Ada beberapa kesalahan yang sering dilakukan investor saat
melakukan investasi diantaranya :
·
Tidak memiliki rencana investasi yang jelas.
Karena ini terkait dengan masa depan investor tersebut, maka tanpa memiliki
konsep yang kuat investasinya bisa merupakan suatu kesalahan.
·
Investor terkadang kurang sabar dan ingin segera
menikmati keuntungan padahal investasi adalah suatu program jangka panjang dan
kita mesti bisa menerawang jauh ke depan dan jangan mengambil langkah yang
emosional dan terlalu cepat.Tetapi mesti melakukan langkah-langkah yang
terukur.
·
Investor terkadang memperoleh informasi yang
terlalu berlebih sehingga mengaburkan analisis yang telah baik yang diperoleh
sebelumnya.
·
Calon investor gampang terpengaruh gimik
(rencana bisnis) yang menjanjikan kaya dalam sekejap (get rich quick scam). Dan
melupakan hukum ekonomi yang paling mendasar yaitu High Risk High Return
(Pengembalian tinggi pasti beresiko tinggi pula). Misalnya bila uang
diinvestasikan ke deposito bank maka bunga yang didapat akan lebih rendah
daripada bila diinvestasikan ke suatu bisnis seperti bisnis makanan yang dapat
memperloleh pengembalian 100% dari modal.
Perhitungan terhadap perekonomian Indonesia
Saran Management Portofolio
Sektor
properti untuk saat ini masih cukup menjanjikan.Mereka yakin sektor properti
secara alami masih menghasilkan return yang tinggi. Jika tidak digunakan
sendiri, properti bisa disewakan dan menghasilkan return yang besar. Apalagi
saat ini kebutuhan akan properti cenderung meningkat seiring dengan pertumbuhan
penduduk yang tinggi. Adapun properti di Indonesia dipastikan tidak akan kehilangan
nilainya dan justru akan bertambah seiring dengan waktu.
Investasi
dalam emas juga disarankan karena emas merupakan investasi yang safe haven di
tengah kondisi krisis.Posisi emas sebagai hedging inflasi memainkan perananan
penting di saat kondisi keuangan yang tidak menentu saat ini.
Sementara
itu untuk perdagangan berjangka juga cukup menarik dengan adanya two ways
opportunity.Dalam investasi ini para pemainnya dapat memperoleh keuntungan baik
di masa harga turun maupun naik. Para pemainnya juga dapat memanage risiko dan
return yang sesuai dengan keinginan mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar