Sistem
perekonomian
Sistem perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu
negara untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu
maupun organisasi di negara tersebut. Perbedaan mendasar antara sebuah sistem
ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu mengatur
faktor produksinya. Dalam beberapa sistem, seorang individu boleh memiliki
semua faktor produksi. Sementara dalam sistem lainnya, semua faktor tersebut di
pegang oleh pemerintah. Kebanyakan sistem ekonomi di dunia berada di antara dua
sistem ekstrem tersebut.
Selain faktor produksi, sistem ekonomi juga dapat dibedakan
dari cara sistem tersebut mengatur produksi dan alokasi. Sebuah perekonomian
terencana (planned economies) memberikan hak kepada pemerintah untuk mengatur
faktor-faktor produksi dan alokasi hasil produksi. Sementara pada perekonomian
pasar (market economic), pasar lah yang mengatur faktor-faktor produksi dan
alokasi barang dan jasa melalui penawaran dan permintaan.
Eropa
Sistem perekonomian Belanda
merupakan sistem ekonomi terbuka yang sangat bergantung pada perdagangan
internasional. Dalam ekonomi internasional, Belanda merupakan negara perintis Uni
Eropa saat pendirian organisasi itu pada 1992. Dimana Uni
Eropa adalah sebuah organisasi antar-pemerintahan dan supra-nasional, yang terdiri dari negara-negara Eropa, yang sejak 1 Januari 2007 telah memiliki 27 negara
anggota. Persatuan ini didirikan atas nama tersebut di bawah Perjanjian Uni
Eropa (yang lebih dikenal dengan Perjanjian Maastricht) pada 1992. Organisasi internasional ini bekerja melalui
gabungan sistem supranasional dan antarpemerintahan.
Dengan sifat perekonomian yang maju
dan terbuka sejak awal tahun 1980-an Belanda menjadi salah satu Negara perintis
euro, sejak Negara ini mengganti mata uang pertamanya Gulden pada tanggal 1
Januari 2002. Euro adalah mata
uang yang dipakai di 17 negara anggota Uni
Eropa. Wilayah pengguna mata uang ini
disebut sebagai Zona
Euro. Secara giral, mata uang ini mulai dipakai sejak tanggal 1
Januari 1999,
tetapi secara fisik baru dipakai pada tanggal 1 Januari 2002.
Oleh karena itu, perdagangan
internasional menjadi kunci bagi sistem perekonomian Belanda. Berlokasi di
delta, di mana sejumlah sungai besar yang ada di Eropa mengalir ke Laut Utara,
membuat Belanda menjadi tempat yang ideal bagi pusat perdagangan dan
transportasi untuk seluruh wilayah Eropa Barat. Belanda membawa dan
mendistribusikan hampir 90% dari barang-barang yang beredar di Eropa. Belanda
merupakan negara dengan perekonomian terbesar ke-15 dan pengekspor terbesar
ke-10 di dunia. Pada tahun 2007, Belanda menjadi negara pengekspor terbesar
ke-3 setelah Jerman dan Perancis. Ekspor utama Belanda bergerak di bidang
mesin, kimia dan pengolahan makanan. Mitra ekspor
terbesar adalah Jerman, RRC, Belgia, Amerika Serikat dan Britania Raya.
Mengenai transportasi, Belanda juga
memiliki peran penting dalam perekonomian di Eropa. Salah satunya adalah
Rotterdam yang memiliki pelabuhan terbesar dan termodern di dunia sampai dengan
tahun 2004 saat Shanghai mengambil alih posisi ini. Bandar udara Schiphol
Amsterdam merupakan salah satu bandar utama di Eropa yang menangani hampir 48
juta penumpang pada tahun 2007. Perekonomian Belanda memiliki kekuatan terutama
pada sektor-sektor industri jasa, produk makanan, bunga, dan industri kreatif.
Seiring berjalannya waktu,
perekonomian Belanda beralih dari perekonomian berbasis produksi menjadi
berorientasi pada jasa. Saat ini, lebih dari 80% aktivitas ekonomi Belanda
berbasis pada jasa. Belanda juga merupakan basis dari beberapa bank internasional,
termasuk ING dan Rabobank. Kedua bank tersebut termasuk dalam jajaran 20 bank
teratas dunia.
Belanda berada di posisi keenam belas berdasarkan perolehan PDB. Ekonominya
berkembang dengan sangat baik pada tahun 1998 – 2000, hampir 4%, lebih tinggi
di atas rata-rata dibandingkan dengan negara Eropa lainnya. Namun, mengalami
pertumbuhan pada tahun 2001 – 2005 karena perlambatan pertumbuhan ekonomi
dunia. Sedangkan pada tahun 2007, Belanda mengalami pertumbuhan tahunan yang
dipercepat menjadi 4,2%. Semoga saja perekonomian Belanda bisa tetap bertahan,
walaupun kebanyakan negara-negara Eropa saat ini sedang mengalami krisis.
Berikut
ini adalah grafik perdagangan Belanda sejak tahun 2010-2014
Jerman
Jerman tergolong negara industri paling berprestasi dan paling maju perkembangannya, dan merupakan perekonomian nasional terbesar keempat di dunia setelah Amerika Serikat, Jepang dan Cina. Dengan jumlah penduduk yang mencapai 82 juta jiwa, Jerman merupakan pula pasaran terbesar di dalam Uni Eropa (UE). Perekonomian nasional Jerman terpusatkan pada barang dan jasa yang diproduksi oleh industri. Terutama hasil produksi industri konstruksi mesin dan industri otomotif serta produk-produk kimia dari Jerman dihargai baik di dunia internasional. Kurang lebih setiap Ero keempat diperoleh dalam sektor ekspor – dan lebih dari setiap tempat kerja kelima tergantung secara langsung atau tidak langsung dari perdagangan luar negeri. Dengan volume ekspor sebesar 1.121 miliar dolar AS pada tahun 2009, sebanding dengan sepertiga dari penghasilan nasional bruto, Jerman adalah negara pengekspor barang terbesar kedua di dunia sesudah Cina (1.202 miliar dolar AS), setelah dari tahun 2003 hingga 2008 enam kali berturut-turut Jerman mendapat sebutan “juara dunia ekspor”. Andil Jerman dalam seluruh perdagangan global mencapai sekitar sembilan persen.
Karena
orientasi Jerman yang tinggi kepada ekspor, keterpautannya dengan perekonomian
dunia sangat erat, – hal yang membedakannya dengan kebanyakan negara lain – dan
Jerman pun berkepentingan akan pasaran terbuka. Mitra-mitra perdagangan
terpenting ialah Perancis, Belanda, Amerika Serikat dan Inggris. Pada tahun 2009
diekspor barang senilai 82 miliar Ero ke Perancis, senilai 54 miliar Ero ke AS
dan ke Belanda, dan senilai 53 miliar Ero ke Inggris. Setelah Uni Eropa
diperluas ke arah timur (2004 dan 2007), di samping perdagangan dengan negara
anggota UE “lama”, dapat dicatat peningkatan dalam volume perdagangan dengan
negara-negara anggota UE di Eropa Timur. Sepuluh persen lebih dari ekspor total
dilakukan ke negara-negara tersebut. Ekspor Jerman ke negara Uni Eropa mencapai
63 persen dari volume ekspor seluruhnya.
Yang
meningkat terus artinya juga ialah hubungan dagang dan ekonomi dengan
negara-negara Asia. Sementara ini Asia telah menjadi pasaran terpenting kedua
untuk penjualan barang produksi Jerman. Pada tahun 2009, 14 persen dari ekspor
Jerman ditujukan ke kawasan tersebut. Dalam hubungan dagang itu Cina adalah
partner terpenting. Di samping itu sejak tahun 1999 Jerman juga berperan
sebagai investor Eropa terbesar bagi Cina. Sekitar 2.500 perusahaan Jerman
berkegiatan di negara itu sebagai investor.
Ekonomi
Pasaran Berorientasi Sosial, Model yang Berhasil
Di Jerman
berlaku sistem Ekonomi Pasaran Berorientasi Sosial. Artinya: Negara
menjamin kebebasan bertindak di bidang ekonomi, akan tetapi berusaha
menyediakan sarana penyeimbangan sosial. Berkat konsep itu yang dimasyarakatkan
pada masa pascaperang oleh menteri perekonomian saat itu, Ludwig Erhard, Jerman
menikmati keadaan tenteram di bidang sosial, bahkan pada fase timbulnya
kesulitan ekonomi. Suasana tenteram itu tercermin dalam kelangkaan aksi mogok.
Kemitraan sosial antara serikat kerja dan organisasi pemberi kerja telah
ditetapkan oleh perangkat hukum tenaga kerja kolektif yang melembagakan proses
penyelesaian konflik. Undang-Undang Dasar menjamin otonomi penetapan tarif
imbalan kerja yang memberikan hak kepada pemberi kerja dan serikat kerja untuk
menyepakati persyaratan kerja dalam perjanjian tarif yang menjadi tanggung
jawab kedua pihak itu sendiri.
Sama dengan
negara-negara industri lain, sejak tahun 2008 Jerman terkena krisis ekonomi dan
pasar keuangan yang juga melanda perbankan dan yang dicetuskan oleh spekulasi
pada pasaran barang tak bergerak di Amerika Serikat. Jerman dilanda oleh krisis
itu di tengah fase pertumbuhan yang kuat. Sebagai tanggapan efisien terhadap
krisis sistemis sektor keuangan dan demi stabilisasi keadaan pada pasaran uang,
pada musim dingin 2008/2009 Pemerintah Federal Jerman menyiapkan dua paket
penyelamatan berisi miliaran Ero untuk industri perbankan. Tindakan serupa
diambil juga oleh negara lain (Amerika Serikat, Perancis, Inggris). Di samping
itu pemerintah di Berlin menyediakan dana penggerakan konyungtur dalam dua
paket untuk industri.
Ternyata
program-program pemerintah untuk perbaikan jalan umum dan renovasi sekolah dan
bangunan umum lain mencapai hasil baik. Hal yang sama berlaku untuk usaha
mempertahankan tempat kerja meskipun tingkat produksi di perusahaan jauh di
bawah kapasitas (jam kerja terbatas), dan untuk premi pelestarian lingkungan
untuk kendaraan tua (sampai September 2009). Undang-undang akselerasi
pertumbuhan ekonomi yang mulai berlaku menjelang akhir tahun 2009 membawa
penurunan pajak lebih lanjut serta impuls untuk permintaan barang di dalam
negeri.
Penataan
Kembali Arsitektur Keuangan Internasional
Berkenaan
dengan krisis pasar keuangan, Jerman berusaha dengan giat di berbagai forum
(Uni Eropa, G20, IMF) demi reformasi arsitektur keuangan internasional. Demi
tujuan itu, cakupan regulasi pasar keuangan hendaknya diperluas kepada semua
pihak yang beraksi, semua produk dan semua pasaran. Di samping itu perlu dijamin
bahwa tindakan regulasi dilaksanakan secara konsisten dan menyeluruh. Di sektor
perbankan, Jerman menginginkan aturan lebih ketat mengenai modal sendiri dan
likuiditas, peraturan tanggung gugat yang berlaku secara internasional, serta
pemeriksa keuangan yang mengontrol dengan lebih tegas. Pada waktu yang sama
hendaknya diberlakukan regulasi lebih ketat pada sistem imbalan dari bank dan
asuransi, begitu juga pemberian bonus kepada manajer yang tingginya tidak wajar
dapat dilarang. Melalui kebijakan ekonomi yang dipegangnya, Pemerintah Federal
ingin menghentikan gerak turun pertumbuhan secepat mungkin dan mengantar Jerman
keluar dari krisis dalam keadaan lebih kuat. Sebelum adanya krisis pun kondisi
umum untuk perusahaan telah diperbaiki lebih lanjut dengan penurunan biaya
samping upah, pengaturan pasaran kerja yang lebih fleksibel, dan penyederhanaan
birokrasi. Di samping itu pada tahun 2008 mulai berlaku reformasi pajak badan,
hal yang berarti beban perusahaan diringankan.
Inovasi untuk
Pasaran Masa Depan
Ada
kemungkinan daya inovasi industri Jerman sekali lagi akan terbukti sebagai
penggerak pemulihan ekonomi. Dewasa ini Jerman mengeluarkan sekitar 2,6 persen
produk domestik brutonya untuk penelitian dan pengembangan (P&P), angka
yang jelas lebih tinggi daripada angka rata-rata di UE, yaitu 1,9 persen
(2008). Pemerintah Federal bersama negara bagian dan pihak industri berniat
untuk meningkatkan pengeluaran untuk penelitian dan pengembangan sampai tiga
persen dari produk domestik bruto. Dengan 49 miliar dolar AS, Jerman juga
menempati peringkat tinggi pada pengeluaran P&P yang didanai oleh
perusahaan. Semangat penemu pun tidak pudar: Investor dan perusahaan dari
Jerman mendaftarkan kurang lebih 11 persen dari semua paten pada tahun 2009 –
peringkat ketiga pada daftar paten sedunia.
Oleh karena
itu Jerman termasuk negara terkemuka di sejumlah cabang teknologi yang
berprospek baik. Termasuk di antaranya bioteknologi, nanoteknologi dan
teknologi informasi, di samping ranah teknologi tinggi seperti biometri, penerbangan
dan kedirgantaraan, elektroteknik dan logistik. Posisi yang sangat baik
ditempati oleh industri Jerman yang bergerak di bidang teknologi lingkungan
(energi angin, fotovoltaik, biomassa). Produsen instalasi kincir angin untuk
pembangkit listrik mempunyai andil sebesar hampir 28 persen dalam pasaran dunia
(lihat Bab 6). Teknologi informasi dan komunikasi termasuk cabang industri
terbesar, di samping industri otomotif/konstruksi mesin dan industri
elektronika. Cabang industri tersebut tumbuh dengan jauh lebih pesat daripada
industri secara keseluruhan. Sudah sejak bertahun-tahun Jerman menempati
peringkat atas di Eropa di bidang bioteknologi dan teknologi gene. Potensial
pengetahuan di bidang nanoteknologi pun tinggi.
Bidang
Usaha yang Kuat dalam Industri dan Jasa
Dasar untuk
daya saing di dunia internasional tidak hanya terbentuk oleh ke-30 perusahaan
besar yang terdaftar dalam indeks saham Jerman (DAX), seperti Siemens,
Volkswagen, Allianz, SAP atau BASF, melainkan juga oleh puluhan ribu perusahaan
kecil dan madya (sampai 500 karyawan) di sektor-sektor industri hilir,
khususnya konstruksi mesin, produksi komponen, tetapi juga nanoteknologi dan
bioteknologi yang sering bekerja sama dalam kelompok setempat. Sebagai tulang
punggung perekonomian Jerman dianggap perusahaan madya. Dengan mempekerjakan 25
juta orang lebih, perusahaan madya menyediakan jumlah terbesar tempat kerja,
begitu pula bagian terbesar tempat pendidikan kerja bagi orang muda. Biar
begitu, perusahaan industri besar merupakan sokoguru penting bagi perekonomian
Jerman. Dibandingkan dengan negara industri lain seperti Inggris atau Amerika
Serikat, basis industri itu luas dan jumlah pekerjanya besar – ada lima juta
orang yang bekerja di perusahaan industri. Tidak ada negara ekonomi tradisional
lain di mana produksi industri klasik memegang peranan pokok yang dapat
dibandingkan dengan peranannya di Jerman. Andilnya dalam hasil ekonomi Jerman
mencapai sekitar 37 persen.
Spesialisasi
Jerman adalah pengembangan dan pembuatan barang industri canggih, terutama
barang investasi dan teknologi produksi yang inovatif. Cabang-cabang industri
terpenting ialah industri mobil, konstruksi mesin, elektroteknik dan kimia.
Keempat cabang industri itu saja mempekerjakan 2,9 juta orang yang menghasilkan
omzet sebesar 800 miliar Ero lebih. Industri mobil juga berperan sebagai
penggerak inovasi: Sekitar 30 persen dari seluruh pengeluaran P&P
intraperusahaan di Jerman berasal dari cabang industri tersebut. Dengan keenam
perusahaan VW, Audi, BMW, Daimler, Porsche (VW) dan Opel (General Motors),
Jerman tergolong negara produsen mobil terbesar di samping Jepang, Cina dan AS
– dengan pangsa pasar besar di kelas menengah atas dan kelas atas. Walau begitu
industri mobil terpukul juga oleh krisis penjualan yang melanda seluruh dunia.
Untuk mempersiapkan diri bagi masa depan, seluruh industri otomotif kini sibuk
mengembangkan unit penggerak yang ramah lingkungan, misalnya mesin diesel
generasi baru, motor hibrida, dan elektrifikasi lebih jauh dari sistem
penggerak.
Dengan andil
sebesar 13 persen lebih pada omzet, ke-6.000 perusahaan konstruksi mesin
berperingkat kedua setelah industri otomotif. Sebagai pemberi kerja paling
besar dalam industri (965.000 tempat kerja) dan cabang industri pengekspor
terpenting, konstruksi mesin menempati posisi kunci dalam perekonomian Jerman.
Industri kelistrikan mengalami pertumbuhan dan tergolong sektor industri paling
kuat dan sangat inovatif. Lebih dari 20 persen dari investasi yang dilakukan di
Jerman untuk penelitian dan pengembangan terjadi di industri kelistrikan.
Industri kimia, yang untuk sebagian dimiliki oleh perusahaan asing melalui
pengambilalihan atau peleburan, terutama menghasilkan bahan baku. Dengan pabrik
BASF di Ludwigshafen, Jerman memiliki perusahaan kimia terbesar di dunia.
Lebih dari 29
juta orang bekerja di sektor jasa – sekitar 12 juta di antaranya pada usaha
jasa swasta dan publik, 10 juta di bidang-bidang perdagangan, perhotelan dan
restoran, angkutan, serta tujuh juta dalam sektor pendanaan, penyewaan dan jasa
untuk perusahaan. Fungsi penunjang di sektor jasa dipegang oleh bidang
perbankan dan asuransi. Cabang industri ini terpusatkan di Frankfurt am Main,
kota tempat domisili bank terpenting di Eropa kontinental yang juga merupakan
tempat kedudukan Bank Sentral Eropa (ECB), Bundesbank (Bank Sentral Jerman) dan
Bursa Saham Jerman.
Usaha
Budaya dan Kekreatifan yang Mulai Maju
Cabang usaha
yang semakin difokuskan ialah industri budaya dan kekreatifan. Termasuk dalam
cabang ini sektor seperti musik, sastra, seni rupa, film dan seni pertunjukan,
tetapi juga radio/televisi, pers, periklanan, desain dan peranti lunak. Jumlah
perusahaannya sekitar 238.000 dengan hampir sejuta karyawan. Dengan demikian
industri kekreatifan tidak hanya mencapai kedudukan penting dalam perekonomian
nasional, melainkan merupakan model pula bagi perekonomian modern: Bidang usaha
itu memberi peluang ketersediaan tempat kerja di atas rata-rata, memainkan
peranan pelopor pada jalan menuju perekonomian yang berbasis pengetahuan, dan
merupakan sumber penting bagi gagasan inovasi.
Pusat pusat
ekonomi terpenting di Jerman ialah Daerah Ruhr, (daerah industri berat yang
sedang berubah menjadi pusat teknologi tinggi dan jasa) kawasan di sekitar
kota-kota München dan Stuttgart (teknologi tinggi, mobil), Rhein-Neckar (kimia),
Frankfurt am Main (keuangan), Köln (mobil, media), Hamburg (pelabuhan, industri
pesawat terbang Airbus, media). Sementara ini di negara bagian baru telah
dikembangkan sektor industri yang kecil, tetapi berprestasi tinggi; letaknya di
beberapa pusat teknologi tinggi yang disebut “daerah mercu suar”, misalnya di
Dresden, Jena, Leipzig, Leuna dan Berlin-Brandenburg.
Bagi investor
asing, Jerman termasuk negara tujuan paling menarik. Modal asing yang ditanam
secara langsung telah mencapai jumlah 460 miliar Ero, termasuk investasi
besar-besaran dari perusahaan seperti General Electric atau AMD dari Amerika
Serikat. Sebagai faktor positif dilihat letak Jerman di jantung Eropa dan
penegakan hukum yang terjamin. Dalam perbandingan internasional, Jerman menempati
posisi terkemuka, khususnya menyangkut prasarana (angkutan, telekomunikasi),
mutu perguruan tinggi dan lembaga penelitian, kegiatan riset dan pengembangan
serta kualifikasi sumber daya manusianya. Lebih dari tiga perempat penduduk
dewasa lulus pendidkan kerja. Tiga belas persen di antaranya adalah alumni
universitas atau perguruan tinggi ilmu terapan. Faktor lain yang dinilai baik
oleh para investor asing ialah kualitas kehidupan di Jerman.
Berikut adalah grafik perdagangan Germany
sejak tahun 1990-2014
1990
|
2000
|
2010
|
|
8.6
|
11.7
|
15.7
|
|
33.4
|
40.5
|
||
49208506950.6
|
114604689125.2
|
175864591834.4
|
|
426781799570.2
|
626296614195.9
|
1373912503406.4
|
|
1.0
|
2.2
|
4.1
|
|
342645265606.2
|
488353177016.2
|
1106411198692.3
|
|
84136533964.0
|
137943437179.8
|
267501304714.2
|
|
3797381849.9
|
5673006166.5
|
13353479021.7
|
|
475990306520.8
|
740901303321.1
|
1549777095240.8
|
|
20.3
|
19.0
|
24.5
|
Amerika
Brazil
Ekonomi negara Amerika Latin tersebut tumbuh 2,7% tahun lalu,
lebih besar ketimbang Inggris yang hanya mencapai pertumbuhan 0,8%.Institut
riset sosial dan ekonomi, NIESR beserta lembaga ekonomi lainnya juga mengatakan
bahwa Brasil menggeser posisi Inggris.Ekonomi Brasil sekarang bernilai US$2,5
triliun seperti yang disampaikan Menteri Keuangan Brasil Guido Mantega.Tetapi
Mantega sepertinya ingin terlihat bersahaja atas transisi simbolis tersebut -
yang datang setelah Cina mengambil alih posisi kedua negara ekonomi terbesar
dunia dari Jepang tahun lalu."Tidak penting menjadi negara ekonomi
terbesar ke enam, tetapi menjadi diantara yang ekonominya paling dinamis dan
pertumbuhan yang bekelanjutan,'' katanya.
Brasil mengalami pertumbuhan ekonomi didorong oleh harga minyak
dan makanan.Di tahun 2010, ekonomi Brasil senilai US$2,09 triliun, dibandingkan
dengan Inggris dengan pengeluaran total US$2,25, berdasarkan data lembaga
keuangan internasional, IMF.Bagaimanapun, menurut NIESR, jika menggunakan angka
IMF dengan kurs sekarang, ekonomi Brasil saat ini mencapai US$2,52 triliun dan
Inggris US$2,48 triliun.
Peningkatan terbesar dalam ukuran nominal di kedua negara terlihat
dalam inflasi domestik.Seorang juru bicara kementerian keuangan Inggris
mengatakan: ''Pertumbuhan ekonomi yang kuat dan populasi yang besar di negara
ekonomi berkembang yang besar akan mengejar perekonomian yang mapan seperti
Inggris. Ini menunjukkan bahwa pemerintah tepat untuk menempatkan kepentingan
kerjasama ekonomi dengan negara ekonomi berkembang.''Produksi minyakData pusat statistik Brasil Instituto Brasileiro
de Geografia de Estatistica menyebut, di kuartal ke empat tahun lalu, ekonomi
Brasil tumbuh 0,3% dari kuartal sebelumnya.Will Landers, dari BlackRock Latin
American Fund mengatakan ''Banyak dan makin banyak orang yang berinvestasi di
Brasil''.Baik angka tahunan maupun kuartal yang keluar ini sebenarnya dibawah
perkiraan pengamat.Presiden Brasil Dilma Rousseff mengatakan penurunan
pertumbuhan tahun lalu lebih disebabkan oleh pelemahan situasi ekonomi global
dan kebutuhan untuk melawan peningkatan inflasi.
Brasil, negara ekonomi terbesar Amerika Latin dan salah satu dari
negara Bric bersama Rusia, India dan Cina dipandang sebagai negara dengan
ekonomi yang melonjak dalam beberapa tahun terakhir, dengan pertumbuhan yang
jauh lebih cepat dari AS dan negara Eropa barat, tetapi dengan angka inflasi
yang tinggi.Saat ini AS masih menempati peringkat pertama negara ekonomi
terbesar dunia diikuti Cina, Jepang, Jerman dan Prancis.Dengan cadangan minyak
dan gas yang terus ditemukan di lepas pantai Brasil dalam beberapa tahun
terakhir, negara ini kini menjadi negara penghasil minyak terbesar ke sembilan
dunia, dan pemerintah berharap bisa masuk ke jajaran lima besar.Brasil memiliki
populasi 190 juta jiwa dan akan menggelar Piala Dunia 2014 dan Rio de Janeiro
akan menjadi tuan rumah Olimpiade 2016.
1990
|
2000
|
2010
|
|
2.4
|
4.1
|
4.4
|
|
37.8
|
44.9
|
||
12765000000.0
|
21506555000.0
|
46891868560.5
|
|
28184000000.0
|
72443720702.1
|
244360476660.9
|
|
2.5
|
5.9
|
5.1
|
|
20661000000.0
|
55783342000.0
|
181768427438.0
|
|
7523000000.0
|
16660378702.1
|
62592049222.9
|
|
54000000.0
|
1414582000.0
|
2850248166.1
|
|
40949000000.0
|
93950275702.1
|
291252345221.4
|
|
39.8
|
25.8
|
18.1
|
Chili
2006 merupakan tahun rekor bagi perdagangan Chili. Keseluruhan perdagangan membukukan kenaikan 31% pada tahun 2005. Selama tahun 2006, ekspor barang dan jasa sejumlah $ 58 miliar, yakni kenaikan sebesar 41%. Gambaran ini didistorsi oleh meroketnya harga tembaga. Pada tahun 2006, ekspor tembaga mencapai catatan bersejarah sebesar $ 33,3 miliar. Impor sejumlah $ 35 miliar, suatu peningkatan sebesar 17% dibandingkan tahun sebelumnya. Dengan demikian, Chili mencatat neraca perdagangan yang positif sebesar $ 23 miliar pada tahun 2006.Chili adalah negara pengekspor anggur terbesar ke-5 dan produsen anggur terbesar ke-8 di dunia
Tujuan utama ekspor Chili adalah Benua
Amerika ($ 39 miliar), Asia ($ 27,8 miliar), dan Eropa ($ 22,2 miliar).
Berdasarkan urutan pembagi-bagiannya, pasar ekspor Chili adalah, 42% ekspor
menuju Benua America, 30% ke Asia, dan 24% ke Eropa. Dalam jejaring hubungan
dagang Chili yang beraneka ragam, mitra terpentingnya adalah Amerika Serikat.
Keseluruhan perdagangan denga Amerika Serikat adalah sebesar $ 14,8 miliar pada
tahun 2006. Sejak Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Serikat-Chili mulai
diberlakukan pada tanggal 1 Januari 2004, perdagangan Amerika Serikat-Chili
telah meningkat sebesar 154%. Pemerintah Chili menunjukkan bahwa meskipun
sedang menghadapi faktor inflasi yang tinggi dan harga tembaga yang juga
tinggi, perdagangan dwipihak antara Amerika Serikat dan Chili telah tumbuh
lebih dari 60% sejak saat itu.
Keseluruhan perdagangan dengan Eropa juga
tumbuh pada tahun 2006, membesar 42%. Belanda dan Italia merupakan mitra dagang
Chili utama di Eropa. Keseluruhan perdagangan dengan Asia juga tumbuh
signifikan hampir 31%. Perdagangan dengan Korea dan Jepang tumbuh secara
berarti, tetapi Cina masih menjadi mitra dagang Chili terpenting di Asia.
Keseluruhan perdagangan Chili dengan Cina mencapai $ 8,8 miliar pada tahun
2006, atau hampir 66% dari nilai hubungan dagangnya dengan Asia.
Pertumbuhan ekspor pada tahun 2006 terutama
disebabkan oleh kenaikan yang kuat dalam hal penjualan ke Amerika Serikat,
Belanda, dan Jepang. Ketiga-tiga pasar ini menambah porsi ekspor Chili sebesar
$ 5,5 miliar. Ekspor Chili ke Amerika Serikat seluruhnya sejumlah $ 9,3 miliar,
merupakan kenaikan sebesar 37,7% dibandingkan tahun 2005 ($ 6,7 miliar). Ekspor
ke Uni Eropa adalah sebesar $ 15,4 miliar, suatu kenaikan sebesar 63,7%
dibandingkan tahun 2005 ($ 9,4 miliar). Ekspor ke Asia naik dari $ 15,2 miliar
pada tahun 2005 menjadi $ 19,7 miliar pada tahun 2006, suatu kenaikan sebesar
29,9%.
Pada tahun 2006, Chili mengimpor komoditas senilai $ 26 miliar
dari Benua Amerika, atau 54% keseluruhan impor, diikuti oleh Asia sebesar 22%,
dan Eropa sebesar 16%. Para anggota Mercosur merupakan pemasok utama impor bagi
Chili, yakni sebesar $ 9,1 miliar, diikuti oleh Amerika Serikat sebesar $ 5,5
miliar dan Uni Eropa sebesar $ 5,2 miliar. Dari Asia, Cina merupakan eksportir
terpenting bagi Chili, senilai $ 3,6 miliar. Pertumbuhan impor yang kuat
dari-tahun-ke-tahun secara khusus dari Ekuador (123,9%), Thailand (72,1%),
Korea (52,6%), dan Cina (36,9%).
Profil keseluruhan perdagangan Chili secara
tradisional bergantung pada ekspor tembaga. Perusahaan milik negara, CODELCO,
merupakan perusahaan penghasil tembaga terbesar di dunia, dengan cadangan
tembaga tercatat untuk 200 tahun ke depan. Chili telah mengupayakan perluasan
ekspor nontradisional. Ekspor non-mineral terpenting adalah kehutanan dan
produk kayu olahan, buah segar dan buah olahan, tepung ikan dan hasil laut,
dan anggur.
Berikut
ini adalah grafik Necara Perdagangan Chili dari tahun 2010-2014
Timur Tengah
Perekonomian
Negara Mesir juga sangat tergantungpada aktivitas perdagangan. Mesir berusaha
meningkatkan volume perdagangannya, sehingga devisit perdagangannya dapat
diperkecil. Ekspor utama Mesir adalah minyak bumi, kapas, benang tenun,
tekstil, fosfat, dan buah-buahan seperti kurma. Negara tujuan utama ekspornya
adalah Perancis, Italia, Amerika Serikat, Belanda, dan Rusia. Sedangkan impor
ke mesir antara lain mesin-mesin, alat transportasi, bahan-bahan kimia, batu
bara, kayu lapis, dan bahan minuman.
Selama periode Januari-Maret 2013,
neraca perdagangan Mesir dengan Dunia defisit sebesar US$ 9,17 miliar, atau
turun 5,66% dibandingkan dengan defisit periode yang sama tahun 2012, yang
tercatat sebesar US$ 9,72 miliar.
Total perdagangan Mesir dengan Dunia
periode Januari-Maret 2013 tercatat sebesar US$ 24,74 miliar, naik 0,47%
dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2012, yang nilainya sebesar
US$ 24,62 miliar. Total perdagangan tersebut terdiri dari ekspor Mesir sebesar
US$ 7,78 miliar, naik 4,47% dibanding periode yang sama tahun 2012 yang
tercatat sebesar US$ 7,45 miliar, dan impor Mesir sebesar US$ 16,95
miliar, turun 1,27% dibanding periode yang sama tahun 2012 yang tercatat US$
17,17 miliar.
Pertumbuhan
Produk Domestik Bruto (PDB) Mesir, mencapai 2,2 persen pada kuartal pertama
tahun 2013 (Laporan Bank Sentral Mesir). Namun, capaian ini masih dibawah
target yang ditetapkan sebelumnya sekitar 3 persen. Sementara itu, laju inflasi
di Mesir tercatat meningkat dari 8,20 persen pada Mei 2013 menjadi 9,75 persen
pada Juni 2013. Menurut Badan Pusat Statistik Mesir (CAPMAS), peningkatan
inflasi disebabkan kenaikan harga pangan dan energi.
Arab Saudi
Arab Saudi memiliki pendapatan per kapita $ 20.700 dan itu merupakan salah satu pertumbuhan ekonomi tercepat di dunia. Ekonomi Arab Saudi s didasarkan pada Minyak, seperti 24 persen dari minyak dunia itu, setara dengan 260 miliar barel, yang ditemukan di sini. 45 persen dari Arab Saudi s Produk Domestik Bruto dan 90 persen dari pendapatan ekspor berasal dari industri minyak. 40 persen dari PDB berasal dari sektor swasta, dimana pemerintah Arab mencoba untuk mengembangkan privatisasi industri seperti telekomunikasi atau kekuasaan.
Karena harga minyak tumbuh marah dalam beberapa
tahun terakhir, Arab Saudi memperoleh surplus anggaran sebesar $ 28 miliar. Ini
memiliki pasar saham terbesar di Timur Tengah dengan
kapitalisasi pasar yang naik 110 persen ($ 157.300.000.000) pada tahun 2007.
Para Arab Saudi Umum Investment Authoritytelah
didirikan pada bulan April 2000 dalam rangka untuk mempromosikan investasi
asing di Arab Saudi. Pemerintahnya membuka
beberapa sektor yang tertutup seperti distribusi asuransi, telekomunikasi dan
listrik. Pada bulan Desember 2005, setelah bertahun-tahun negosiasi, Arab Saudi
bergabung dengan WTO (Organisasi
Perdagangan Dunia) dalam rangka diversifikasi ekonomi dan menarik investasi
asing. Negosiasi ditangani dengan cara di mana Arab Saudi bersedia untuk
mengubah sejauh akses pasar untuk jasa asing dan barang yang bersangkutan.
Pemerintah berusaha untuk mengubah minyak
berbasis ekonomi ke dalam sebuah negara industri melalui lima tahun rencana
pembangunan. Dua pertama dari rencana ini menekankan infrastruktur di tahun
1970-an. Akibatnya, pembangkit listrik meningkat, panjang jalan raya beraspal
tiga kali lipat dan tumbuh dalam kapasitas pelabuhan. Rencana ketiga, dari 1980
sampai 1986, penekanan adalah pada pelayanan sosial, pendidikan dan kesehatan;
rencana keempat (1985-1990) mendorong investasi asing dan perusahaan swasta;
yang kelima (1990-1995) layanan pemerintah meningkatkan sosial dan pembangunan
daerah; yang Rencana keenam (1996-2000) yang bertujuan untuk menurunkan biaya
layanan pemerintah dan memperluas program pelatihan pendidikan. Rencana
terakhir (2000-2004) mencari variasi ekonomi.
Berikut
ini adalah grafik Necara Perdagangan Arab Saudi dari tahun 2010-2014
Uni Soviet
Rusia
Rusia adalah negara terbesar di dunia dengan pasar konsumen lebih dari 140 juta orang, sumber daya alam yang luas, tenaga kerja yang berpendidikan tinggi, dan berteknologi maju penelitian dan kemampuan produksi. Ini mencakup sejumlah besar wilayah topografi bervariasi, termasuk banyak yang tidak dapat diakses oleh moda transportasi konvensional. Rusia adalah salah satu negara terkaya di dunia dalam bahan baku, banyak yang merupakan masukan yang signifikan bagi perekonomian industri.
Rusia menyumbang sekitar 20 persen dari produksi dunia minyak dan gas alam dan memiliki cadangan besar dari kedua bahan bakar. Produksi gas alam di Rusia pada tahun 2010 diperkirakan akan tumbuh 10,7% tahun-ke tahun untuk 646.000.000.000 meter kubik, menurut pemerintah. Dikatakan ekspor gas harus tumbuh 22,1% menjadi 205,7 bcm.
Rusia adalah hubungan antara Eropa dan Asia, dan juga berbatasan dengan benua Amerika Utara. Federasi Rusia menawarkan salah satu perekonomian paling dinamis berkembang dan menarik di dunia. Rusia adalah negara BRIC. Rusia adalah salah satu pemain kunci masyarakat internasional ...
Kinerja perekonomian Rusia sejak krisis 1998 telah mengesankan. Ekonomi telah rata-rata pertumbuhan 7% sejak krisis keuangan tahun 1998 Rusia, menghasilkan dua kali lipat dari pendapatan sekali pakai nyata dan munculnya kelas menengah. Ekonomi Rusia, bagaimanapun, adalah salah satu yang paling terpukul oleh krisis ekonomi 2008-09 global harga minyak anjlok dan kredit bank asing yang Rusia dan perusahaan mengandalkan mengering. Harga minyak yang tinggi didukung pertumbuhan Rusia pada kuartal pertama tahun 2011 dan bisa membantu Rusia mengurangi defisit anggaran yang diwarisi dari masa paceklik dari 2008-09.
Rusia Ekspor utama mitra: Belanda 10,62%, Italia 6,46%, Jerman 6,24%, Cina 5,69%, Turki 4,3%, Ukraina 4,01% . Neraca perdagangan luar negeri memiliki surplus dari USD 125.600.000.000 (2010).
Berikut
adalah grafik perdagangan negara Rusia
BELARUS
Ekonomi: Dasar industri Belarus relatif baik dan relatif maju di bidang-bidang industri manufaktur permesinan, elektronik, telekomunikasi, manufaktur instrumen, metalurgi, petrokimia, industri ringan dan bahan pangan. Sektor pertanian dan peternakan juga relatif maju. Ekonomi Belarus terlebih dahulu terpulihkan dan melampaui taraf pada masa bekas Uni Soviet dalam negara Persemakmuran Negara-Negara Merdeka. PDB Belarus tahun 2004 tercatat 22 miliar 891 juta dolar Amerika yang naik 17% dibandingkan tahun 1991 dan naik 77% dibandingkan dengan tahun 1995, masa awal rehabilitasi ekonomi. Pada tahun 2005, PDB Belarus bertumbuh 9,2% dibandingkan tahun 2004.
Berikut
ini adalah grafik Necara Perdagangan Belarus dari tahun 2010-2014
Daftar Pustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar