Rabu, 02 Juli 2014

SISTEM PERDAGANGAN LUAR NEGERI


Sistem perekonomian

Sistem perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi di negara tersebut. Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor produksinya. Dalam beberapa sistem, seorang individu boleh memiliki semua faktor produksi. Sementara dalam sistem lainnya, semua faktor tersebut di pegang oleh pemerintah. Kebanyakan sistem ekonomi di dunia berada di antara dua sistem ekstrem tersebut.

Selain faktor produksi, sistem ekonomi juga dapat dibedakan dari cara sistem tersebut mengatur produksi dan alokasi. Sebuah perekonomian terencana (planned economies) memberikan hak kepada pemerintah untuk mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi hasil produksi. Sementara pada perekonomian pasar (market economic), pasar lah yang mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi barang dan jasa melalui penawaran dan permintaan.


Eropa
Belanda


Sistem perekonomian Belanda merupakan sistem ekonomi terbuka yang sangat bergantung pada perdagangan internasional. Dalam ekonomi internasional, Belanda merupakan negara perintis Uni Eropa saat pendirian organisasi itu pada 1992. Dimana Uni Eropa adalah sebuah organisasi antar-pemerintahan dan supra-nasional, yang terdiri dari negara-negara Eropa, yang sejak 1 Januari 2007 telah memiliki 27 negara anggota. Persatuan ini didirikan atas nama tersebut di bawah Perjanjian Uni Eropa (yang lebih dikenal dengan Perjanjian Maastricht) pada 1992. Organisasi internasional ini bekerja melalui gabungan sistem supranasional dan antarpemerintahan.
Dengan sifat perekonomian yang maju dan terbuka sejak awal tahun 1980-an Belanda menjadi salah satu Negara perintis euro, sejak Negara ini mengganti mata uang pertamanya Gulden pada tanggal 1 Januari 2002. Euro adalah mata uang yang dipakai di 17 negara anggota Uni Eropa. Wilayah pengguna mata uang ini disebut sebagai Zona Euro. Secara giral, mata uang ini mulai dipakai sejak tanggal 1 Januari 1999, tetapi secara fisik baru dipakai pada tanggal 1 Januari 2002.
Oleh karena itu, perdagangan internasional menjadi kunci bagi sistem perekonomian Belanda. Berlokasi di delta, di mana sejumlah sungai besar yang ada di Eropa mengalir ke Laut Utara, membuat Belanda menjadi tempat yang ideal bagi pusat perdagangan dan transportasi untuk seluruh wilayah Eropa Barat. Belanda membawa dan mendistribusikan hampir 90% dari barang-barang yang beredar di Eropa. Belanda merupakan negara dengan perekonomian terbesar ke-15 dan pengekspor terbesar ke-10 di dunia. Pada tahun 2007, Belanda menjadi negara pengekspor terbesar ke-3 setelah Jerman dan Perancis. Ekspor utama Belanda bergerak di bidang mesin, kimia dan pengolahan makanan. Mitra ekspor terbesar adalah Jerman, RRC, Belgia, Amerika Serikat dan Britania Raya.
Mengenai transportasi, Belanda juga memiliki peran penting dalam perekonomian di Eropa. Salah satunya adalah Rotterdam yang memiliki pelabuhan terbesar dan termodern di dunia sampai dengan tahun 2004 saat Shanghai mengambil alih posisi ini. Bandar udara Schiphol Amsterdam merupakan salah satu bandar utama di Eropa yang menangani hampir 48 juta penumpang pada tahun 2007. Perekonomian Belanda memiliki kekuatan terutama pada sektor-sektor industri jasa, produk makanan, bunga, dan industri kreatif.

Seiring berjalannya waktu, perekonomian Belanda beralih dari perekonomian berbasis produksi menjadi berorientasi pada jasa. Saat ini, lebih dari 80% aktivitas ekonomi Belanda berbasis pada jasa. Belanda juga merupakan basis dari beberapa bank internasional, termasuk ING dan Rabobank. Kedua bank tersebut termasuk dalam jajaran 20 bank teratas dunia.
Belanda berada di posisi keenam belas berdasarkan perolehan PDB. Ekonominya berkembang dengan sangat baik pada tahun 1998 – 2000, hampir 4%, lebih tinggi di atas rata-rata dibandingkan dengan negara Eropa lainnya. Namun, mengalami pertumbuhan pada tahun 2001 – 2005 karena perlambatan pertumbuhan ekonomi dunia. Sedangkan pada tahun 2007, Belanda mengalami pertumbuhan tahunan yang dipercepat menjadi 4,2%. Semoga saja perekonomian Belanda bisa tetap bertahan, walaupun kebanyakan negara-negara Eropa saat ini sedang mengalami krisis.
Berikut ini adalah grafik perdagangan Belanda sejak tahun 2010-2014


Jerman


Jerman tergolong negara industri paling berprestasi dan paling maju perkembangannya, dan merupakan perekonomian nasional terbesar keempat di dunia setelah Amerika Serikat, Jepang dan Cina. Dengan jumlah penduduk yang mencapai 82 juta jiwa, Jerman merupakan pula pasaran terbesar di dalam Uni Eropa (UE). Perekonomian nasional Jerman terpusatkan pada barang dan jasa yang diproduksi oleh industri. Terutama hasil produksi industri konstruksi mesin dan industri otomotif serta produk-produk kimia dari Jerman dihargai baik di dunia internasional. Kurang lebih setiap Ero keempat diperoleh dalam sektor ekspor – dan lebih dari setiap tempat kerja kelima tergantung secara langsung atau tidak langsung dari perdagangan luar negeri. Dengan volume ekspor sebesar 1.121 miliar dolar AS pada tahun 2009, sebanding dengan sepertiga dari penghasilan nasional bruto, Jerman adalah negara pengekspor barang terbesar kedua di dunia sesudah Cina (1.202 miliar dolar AS), setelah dari tahun 2003 hingga 2008 enam kali berturut-turut Jerman mendapat sebutan “juara dunia ekspor”. Andil Jerman dalam seluruh perdagangan global mencapai sekitar sembilan persen.
Karena orientasi Jerman yang tinggi kepada ekspor, keterpautannya dengan perekonomian dunia sangat erat, – hal yang membedakannya dengan kebanyakan negara lain – dan Jerman pun berkepentingan akan pasaran terbuka. Mitra-mitra perdagangan terpenting ialah Perancis, Belanda, Amerika Serikat dan Inggris. Pada tahun 2009 diekspor barang senilai 82 miliar Ero ke Perancis, senilai 54 miliar Ero ke AS dan ke Belanda, dan senilai 53 miliar Ero ke Inggris. Setelah Uni Eropa diperluas ke arah timur (2004 dan 2007), di samping perdagangan dengan negara anggota UE “lama”, dapat dicatat peningkatan dalam volume perdagangan dengan negara-negara anggota UE di Eropa Timur. Sepuluh persen lebih dari ekspor total dilakukan ke negara-negara tersebut. Ekspor Jerman ke negara Uni Eropa mencapai 63 persen dari volume ekspor seluruhnya.
Yang meningkat terus artinya juga ialah hubungan dagang dan ekonomi dengan negara-negara Asia. Sementara ini Asia telah menjadi pasaran terpenting kedua untuk penjualan barang produksi Jerman. Pada tahun 2009, 14 persen dari ekspor Jerman ditujukan ke kawasan tersebut. Dalam hubungan dagang itu Cina adalah partner terpenting. Di samping itu sejak tahun 1999 Jerman juga berperan sebagai investor Eropa terbesar bagi Cina. Sekitar 2.500 perusahaan Jerman berkegiatan di negara itu sebagai investor.
Ekonomi Pasaran Berorientasi Sosial, Model yang Berhasil

Di Jerman berlaku sistem Ekonomi Pasaran Berorientasi Sosial. Artinya: Negara menjamin kebebasan bertindak di bidang ekonomi, akan tetapi berusaha menyediakan sarana penyeimbangan sosial. Berkat konsep itu yang dimasyarakatkan pada masa pascaperang oleh menteri perekonomian saat itu, Ludwig Erhard, Jerman menikmati keadaan tenteram di bidang sosial, bahkan pada fase timbulnya kesulitan ekonomi. Suasana tenteram itu tercermin dalam kelangkaan aksi mogok. Kemitraan sosial antara serikat kerja dan organisasi pemberi kerja telah ditetapkan oleh perangkat hukum tenaga kerja kolektif yang melembagakan proses penyelesaian konflik. Undang-Undang Dasar menjamin otonomi penetapan tarif imbalan kerja yang memberikan hak kepada pemberi kerja dan serikat kerja untuk menyepakati persyaratan kerja dalam perjanjian tarif yang menjadi tanggung jawab kedua pihak itu sendiri.
Sama dengan negara-negara industri lain, sejak tahun 2008 Jerman terkena krisis ekonomi dan pasar keuangan yang juga melanda perbankan dan yang dicetuskan oleh spekulasi pada pasaran barang tak bergerak di Amerika Serikat. Jerman dilanda oleh krisis itu di tengah fase pertumbuhan yang kuat. Sebagai tanggapan efisien terhadap krisis sistemis sektor keuangan dan demi stabilisasi keadaan pada pasaran uang, pada musim dingin 2008/2009 Pemerintah Federal Jerman menyiapkan dua paket penyelamatan berisi miliaran Ero untuk industri perbankan. Tindakan serupa diambil juga oleh negara lain (Amerika Serikat, Perancis, Inggris). Di samping itu pemerintah di Berlin menyediakan dana penggerakan konyungtur dalam dua paket untuk industri.
Ternyata program-program pemerintah untuk perbaikan jalan umum dan renovasi sekolah dan bangunan umum lain mencapai hasil baik. Hal yang sama berlaku untuk usaha mempertahankan tempat kerja meskipun tingkat produksi di perusahaan jauh di bawah kapasitas (jam kerja terbatas), dan untuk premi pelestarian lingkungan untuk kendaraan tua (sampai September 2009). Undang-undang akselerasi pertumbuhan ekonomi yang mulai berlaku menjelang akhir tahun 2009 membawa penurunan pajak lebih lanjut serta impuls untuk permintaan barang di dalam negeri.
Penataan Kembali Arsitektur Keuangan Internasional
Berkenaan dengan krisis pasar keuangan, Jerman berusaha dengan giat di berbagai forum (Uni Eropa, G20, IMF) demi reformasi arsitektur keuangan internasional. Demi tujuan itu, cakupan regulasi pasar keuangan hendaknya diperluas kepada semua pihak yang beraksi, semua produk dan semua pasaran. Di samping itu perlu dijamin bahwa tindakan regulasi dilaksanakan secara konsisten dan menyeluruh. Di sektor perbankan, Jerman menginginkan aturan lebih ketat mengenai modal sendiri dan likuiditas, peraturan tanggung gugat yang berlaku secara internasional, serta pemeriksa keuangan yang mengontrol dengan lebih tegas. Pada waktu yang sama hendaknya diberlakukan regulasi lebih ketat pada sistem imbalan dari bank dan asuransi, begitu juga pemberian bonus kepada manajer yang tingginya tidak wajar dapat dilarang. Melalui kebijakan ekonomi yang dipegangnya, Pemerintah Federal ingin menghentikan gerak turun pertumbuhan secepat mungkin dan mengantar Jerman keluar dari krisis dalam keadaan lebih kuat. Sebelum adanya krisis pun kondisi umum untuk perusahaan telah diperbaiki lebih lanjut dengan penurunan biaya samping upah, pengaturan pasaran kerja yang lebih fleksibel, dan penyederhanaan birokrasi. Di samping itu pada tahun 2008 mulai berlaku reformasi pajak badan, hal yang berarti beban perusahaan diringankan.
Inovasi untuk Pasaran Masa Depan
Ada kemungkinan daya inovasi industri Jerman sekali lagi akan terbukti sebagai penggerak pemulihan ekonomi. Dewasa ini Jerman mengeluarkan sekitar 2,6 persen produk domestik brutonya untuk penelitian dan pengembangan (P&P), angka yang jelas lebih tinggi daripada angka rata-rata di UE, yaitu 1,9 persen (2008). Pemerintah Federal bersama negara bagian dan pihak industri berniat untuk meningkatkan pengeluaran untuk penelitian dan pengembangan sampai tiga persen dari produk domestik bruto. Dengan 49 miliar dolar AS, Jerman juga menempati peringkat tinggi pada pengeluaran P&P yang didanai oleh perusahaan. Semangat penemu pun tidak pudar: Investor dan perusahaan dari Jerman mendaftarkan kurang lebih 11 persen dari semua paten pada tahun 2009 – peringkat ketiga pada daftar paten sedunia.
Oleh karena itu Jerman termasuk negara terkemuka di sejumlah cabang teknologi yang berprospek baik. Termasuk di antaranya bioteknologi, nanoteknologi dan teknologi informasi, di samping ranah teknologi tinggi seperti biometri, penerbangan dan kedirgantaraan, elektroteknik dan logistik. Posisi yang sangat baik ditempati oleh industri Jerman yang bergerak di bidang teknologi lingkungan (energi angin, fotovoltaik, biomassa). Produsen instalasi kincir angin untuk pembangkit listrik mempunyai andil sebesar hampir 28 persen dalam pasaran dunia (lihat Bab 6). Teknologi informasi dan komunikasi termasuk cabang industri terbesar, di samping industri otomotif/konstruksi mesin dan industri elektronika. Cabang industri tersebut tumbuh dengan jauh lebih pesat daripada industri secara keseluruhan. Sudah sejak bertahun-tahun Jerman menempati peringkat atas di Eropa di bidang bioteknologi dan teknologi gene. Potensial pengetahuan di bidang nanoteknologi pun tinggi.
Bidang Usaha yang Kuat dalam Industri dan Jasa
Dasar untuk daya saing di dunia internasional tidak hanya terbentuk oleh ke-30 perusahaan besar yang terdaftar dalam indeks saham Jerman (DAX), seperti Siemens, Volkswagen, Allianz, SAP atau BASF, melainkan juga oleh puluhan ribu perusahaan kecil dan madya (sampai 500 karyawan) di sektor-sektor industri hilir, khususnya konstruksi mesin, produksi komponen, tetapi juga nanoteknologi dan bioteknologi yang sering bekerja sama dalam kelompok setempat. Sebagai tulang punggung perekonomian Jerman dianggap perusahaan madya. Dengan mempekerjakan 25 juta orang lebih, perusahaan madya menyediakan jumlah terbesar tempat kerja, begitu pula bagian terbesar tempat pendidikan kerja bagi orang muda. Biar begitu, perusahaan industri besar merupakan sokoguru penting bagi perekonomian Jerman. Dibandingkan dengan negara industri lain seperti Inggris atau Amerika Serikat, basis industri itu luas dan jumlah pekerjanya besar – ada lima juta orang yang bekerja di perusahaan industri. Tidak ada negara ekonomi tradisional lain di mana produksi industri klasik memegang peranan pokok yang dapat dibandingkan dengan peranannya di Jerman. Andilnya dalam hasil ekonomi Jerman mencapai sekitar 37 persen.
Spesialisasi Jerman adalah pengembangan dan pembuatan barang industri canggih, terutama barang investasi dan teknologi produksi yang inovatif. Cabang-cabang industri terpenting ialah industri mobil, konstruksi mesin, elektroteknik dan kimia. Keempat cabang industri itu saja mempekerjakan 2,9 juta orang yang menghasilkan omzet sebesar 800 miliar Ero lebih. Industri mobil juga berperan sebagai penggerak inovasi: Sekitar 30 persen dari seluruh pengeluaran P&P intraperusahaan di Jerman berasal dari cabang industri tersebut. Dengan keenam perusahaan VW, Audi, BMW, Daimler, Porsche (VW) dan Opel (General Motors), Jerman tergolong negara produsen mobil terbesar di samping Jepang, Cina dan AS – dengan pangsa pasar besar di kelas menengah atas dan kelas atas. Walau begitu industri mobil terpukul juga oleh krisis penjualan yang melanda seluruh dunia. Untuk mempersiapkan diri bagi masa depan, seluruh industri otomotif kini sibuk mengembangkan unit penggerak yang ramah lingkungan, misalnya mesin diesel generasi baru, motor hibrida, dan elektrifikasi lebih jauh dari sistem penggerak.
Dengan andil sebesar 13 persen lebih pada omzet, ke-6.000 perusahaan konstruksi mesin berperingkat kedua setelah industri otomotif. Sebagai pemberi kerja paling besar dalam industri (965.000 tempat kerja) dan cabang industri pengekspor terpenting, konstruksi mesin menempati posisi kunci dalam perekonomian Jerman. Industri kelistrikan mengalami pertumbuhan dan tergolong sektor industri paling kuat dan sangat inovatif. Lebih dari 20 persen dari investasi yang dilakukan di Jerman untuk penelitian dan pengembangan terjadi di industri kelistrikan. Industri kimia, yang untuk sebagian dimiliki oleh perusahaan asing melalui pengambilalihan atau peleburan, terutama menghasilkan bahan baku. Dengan pabrik BASF di Ludwigshafen, Jerman memiliki perusahaan kimia terbesar di dunia.
Lebih dari 29 juta orang bekerja di sektor jasa – sekitar 12 juta di antaranya pada usaha jasa swasta dan publik, 10 juta di bidang-bidang perdagangan, perhotelan dan restoran, angkutan, serta tujuh juta dalam sektor pendanaan, penyewaan dan jasa untuk perusahaan. Fungsi penunjang di sektor jasa dipegang oleh bidang perbankan dan asuransi. Cabang industri ini terpusatkan di Frankfurt am Main, kota tempat domisili bank terpenting di Eropa kontinental yang juga merupakan tempat kedudukan Bank Sentral Eropa (ECB), Bundesbank (Bank Sentral Jerman) dan Bursa Saham Jerman.
Usaha Budaya dan Kekreatifan yang Mulai Maju
Cabang usaha yang semakin difokuskan ialah industri budaya dan kekreatifan. Termasuk dalam cabang ini sektor seperti musik, sastra, seni rupa, film dan seni pertunjukan, tetapi juga radio/televisi, pers, periklanan, desain dan peranti lunak. Jumlah perusahaannya sekitar 238.000 dengan hampir sejuta karyawan. Dengan demikian industri kekreatifan tidak hanya mencapai kedudukan penting dalam perekonomian nasional, melainkan merupakan model pula bagi perekonomian modern: Bidang usaha itu memberi peluang ketersediaan tempat kerja di atas rata-rata, memainkan peranan pelopor pada jalan menuju perekonomian yang berbasis pengetahuan, dan merupakan sumber penting bagi gagasan inovasi.
Pusat pusat ekonomi terpenting di Jerman ialah Daerah Ruhr, (daerah industri berat yang sedang berubah menjadi pusat teknologi tinggi dan jasa) kawasan di sekitar kota-kota München dan Stuttgart (teknologi tinggi, mobil), Rhein-Neckar (kimia), Frankfurt am Main (keuangan), Köln (mobil, media), Hamburg (pelabuhan, industri pesawat terbang Airbus, media). Sementara ini di negara bagian baru telah dikembangkan sektor industri yang kecil, tetapi berprestasi tinggi; letaknya di beberapa pusat teknologi tinggi yang disebut “daerah mercu suar”, misalnya di Dresden, Jena, Leipzig, Leuna dan Berlin-Brandenburg.
Bagi investor asing, Jerman termasuk negara tujuan paling menarik. Modal asing yang ditanam secara langsung telah mencapai jumlah 460 miliar Ero, termasuk investasi besar-besaran dari perusahaan seperti General Electric atau AMD dari Amerika Serikat. Sebagai faktor positif dilihat letak Jerman di jantung Eropa dan penegakan hukum yang terjamin. Dalam perbandingan internasional, Jerman menempati posisi terkemuka, khususnya menyangkut prasarana (angkutan, telekomunikasi), mutu perguruan tinggi dan lembaga penelitian, kegiatan riset dan pengembangan serta kualifikasi sumber daya manusianya. Lebih dari tiga perempat penduduk dewasa lulus pendidkan kerja. Tiga belas persen di antaranya adalah alumni universitas atau perguruan tinggi ilmu terapan. Faktor lain yang dinilai baik oleh para investor asing ialah kualitas kehidupan di Jerman.
Berikut adalah grafik perdagangan Germany sejak tahun 1990-2014
 

1990
2000
2010
8.6
11.7
15.7
33.4
40.5

49208506950.6
114604689125.2
175864591834.4
426781799570.2
626296614195.9
1373912503406.4
1.0
2.2
4.1
342645265606.2
488353177016.2
1106411198692.3
84136533964.0
137943437179.8
267501304714.2
3797381849.9
5673006166.5
13353479021.7
475990306520.8
740901303321.1
1549777095240.8
20.3
19.0
24.5


Amerika


Brazil


Ekonomi negara Amerika Latin tersebut tumbuh 2,7% tahun lalu, lebih besar ketimbang Inggris yang hanya mencapai pertumbuhan 0,8%.Institut riset sosial dan ekonomi, NIESR beserta lembaga ekonomi lainnya juga mengatakan bahwa Brasil menggeser posisi Inggris.Ekonomi Brasil sekarang bernilai US$2,5 triliun seperti yang disampaikan Menteri Keuangan Brasil Guido Mantega.Tetapi Mantega sepertinya ingin terlihat bersahaja atas transisi simbolis tersebut - yang datang setelah Cina mengambil alih posisi kedua negara ekonomi terbesar dunia dari Jepang tahun lalu."Tidak penting menjadi negara ekonomi terbesar ke enam, tetapi menjadi diantara yang ekonominya paling dinamis dan pertumbuhan yang bekelanjutan,'' katanya.
Brasil mengalami pertumbuhan ekonomi didorong oleh harga minyak dan makanan.Di tahun 2010, ekonomi Brasil senilai US$2,09 triliun, dibandingkan dengan Inggris dengan pengeluaran total US$2,25, berdasarkan data lembaga keuangan internasional, IMF.Bagaimanapun, menurut NIESR, jika menggunakan angka IMF dengan kurs sekarang, ekonomi Brasil saat ini mencapai US$2,52 triliun dan Inggris US$2,48 triliun.
Peningkatan terbesar dalam ukuran nominal di kedua negara terlihat dalam inflasi domestik.Seorang juru bicara kementerian keuangan Inggris mengatakan: ''Pertumbuhan ekonomi yang kuat dan populasi yang besar di negara ekonomi berkembang yang besar akan mengejar perekonomian yang mapan seperti Inggris. Ini menunjukkan bahwa pemerintah tepat untuk menempatkan kepentingan kerjasama ekonomi dengan negara ekonomi berkembang.''Produksi minyakData pusat statistik Brasil Instituto Brasileiro de Geografia de Estatistica menyebut, di kuartal ke empat tahun lalu, ekonomi Brasil tumbuh 0,3% dari kuartal sebelumnya.Will Landers, dari BlackRock Latin American Fund mengatakan ''Banyak dan makin banyak orang yang berinvestasi di Brasil''.Baik angka tahunan maupun kuartal yang keluar ini sebenarnya dibawah perkiraan pengamat.Presiden Brasil Dilma Rousseff mengatakan penurunan pertumbuhan tahun lalu lebih disebabkan oleh pelemahan situasi ekonomi global dan kebutuhan untuk melawan peningkatan inflasi.

Brasil, negara ekonomi terbesar Amerika Latin dan salah satu dari negara Bric bersama Rusia, India dan Cina dipandang sebagai negara dengan ekonomi yang melonjak dalam beberapa tahun terakhir, dengan pertumbuhan yang jauh lebih cepat dari AS dan negara Eropa barat, tetapi dengan angka inflasi yang tinggi.Saat ini AS masih menempati peringkat pertama negara ekonomi terbesar dunia diikuti Cina, Jepang, Jerman dan Prancis.Dengan cadangan minyak dan gas yang terus ditemukan di lepas pantai Brasil dalam beberapa tahun terakhir, negara ini kini menjadi negara penghasil minyak terbesar ke sembilan dunia, dan pemerintah berharap bisa masuk ke jajaran lima besar.Brasil memiliki populasi 190 juta jiwa dan akan menggelar Piala Dunia 2014 dan Rio de Janeiro akan menjadi tuan rumah Olimpiade 2016.



1990
2000
 2010
2.4
4.1
4.4
37.8
44.9

12765000000.0
21506555000.0
46891868560.5
28184000000.0
72443720702.1
244360476660.9
2.5
5.9
5.1
20661000000.0
55783342000.0
181768427438.0
7523000000.0
16660378702.1
62592049222.9
54000000.0
1414582000.0
2850248166.1
40949000000.0
93950275702.1
291252345221.4
39.8
25.8
18.1









































Chili


2006 merupakan tahun rekor bagi perdagangan Chili. Keseluruhan perdagangan membukukan kenaikan 31% pada tahun 2005. Selama tahun 2006, ekspor barang dan jasa sejumlah $ 58 miliar, yakni kenaikan sebesar 41%. Gambaran ini didistorsi oleh meroketnya harga tembaga. Pada tahun 2006, ekspor tembaga mencapai catatan bersejarah sebesar $ 33,3 miliar. Impor sejumlah $ 35 miliar, suatu peningkatan sebesar 17% dibandingkan tahun sebelumnya. Dengan demikian, Chili mencatat neraca perdagangan yang positif sebesar $ 23 miliar pada tahun 2006.Chili adalah negara pengekspor anggur terbesar ke-5 dan produsen anggur terbesar ke-8 di dunia
      Tujuan utama ekspor Chili adalah Benua Amerika ($ 39 miliar), Asia ($ 27,8 miliar), dan Eropa ($ 22,2 miliar). Berdasarkan urutan pembagi-bagiannya, pasar ekspor Chili adalah, 42% ekspor menuju Benua America, 30% ke Asia, dan 24% ke Eropa. Dalam jejaring hubungan dagang Chili yang beraneka ragam, mitra terpentingnya adalah Amerika Serikat. Keseluruhan perdagangan denga Amerika Serikat adalah sebesar $ 14,8 miliar pada tahun 2006. Sejak Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Serikat-Chili mulai diberlakukan pada tanggal 1 Januari 2004, perdagangan Amerika Serikat-Chili telah meningkat sebesar 154%. Pemerintah Chili menunjukkan bahwa meskipun sedang menghadapi faktor inflasi yang tinggi dan harga tembaga yang juga tinggi, perdagangan dwipihak antara Amerika Serikat dan Chili telah tumbuh lebih dari 60% sejak saat itu.
      Keseluruhan perdagangan dengan Eropa juga tumbuh pada tahun 2006, membesar 42%. Belanda dan Italia merupakan mitra dagang Chili utama di Eropa. Keseluruhan perdagangan dengan Asia juga tumbuh signifikan hampir 31%. Perdagangan dengan Korea dan Jepang tumbuh secara berarti, tetapi Cina masih menjadi mitra dagang Chili terpenting di Asia. Keseluruhan perdagangan Chili dengan Cina mencapai $ 8,8 miliar pada tahun 2006, atau hampir 66% dari nilai hubungan dagangnya dengan Asia.
     Pertumbuhan ekspor pada tahun 2006 terutama disebabkan oleh kenaikan yang kuat dalam hal penjualan ke Amerika Serikat, Belanda, dan Jepang. Ketiga-tiga pasar ini menambah porsi ekspor Chili sebesar $ 5,5 miliar. Ekspor Chili ke Amerika Serikat seluruhnya sejumlah $ 9,3 miliar, merupakan kenaikan sebesar 37,7% dibandingkan tahun 2005 ($ 6,7 miliar). Ekspor ke Uni Eropa adalah sebesar $ 15,4 miliar, suatu kenaikan sebesar 63,7% dibandingkan tahun 2005 ($ 9,4 miliar). Ekspor ke Asia naik dari $ 15,2 miliar pada tahun 2005 menjadi $ 19,7 miliar pada tahun 2006, suatu kenaikan sebesar 29,9%.
Pada tahun 2006, Chili mengimpor komoditas senilai $ 26 miliar dari Benua Amerika, atau 54% keseluruhan impor, diikuti oleh Asia sebesar 22%, dan Eropa sebesar 16%. Para anggota Mercosur merupakan pemasok utama impor bagi Chili, yakni sebesar $ 9,1 miliar, diikuti oleh Amerika Serikat sebesar $ 5,5 miliar dan Uni Eropa sebesar $ 5,2 miliar. Dari Asia, Cina merupakan eksportir terpenting bagi Chili, senilai $ 3,6 miliar. Pertumbuhan impor yang kuat dari-tahun-ke-tahun secara khusus dari Ekuador (123,9%), Thailand (72,1%), Korea (52,6%), dan Cina (36,9%).
    Profil keseluruhan perdagangan Chili secara tradisional bergantung pada ekspor tembaga. Perusahaan milik negara, CODELCO, merupakan perusahaan penghasil tembaga terbesar di dunia, dengan cadangan tembaga tercatat untuk 200 tahun ke depan. Chili telah mengupayakan perluasan ekspor nontradisional. Ekspor non-mineral terpenting adalah kehutanan dan produk kayu olahan, buah segar dan buah olahan, tepung ikan dan hasil laut, dan anggur.
Berikut ini adalah grafik Necara Perdagangan Chili dari tahun 2010-2014
 


Timur Tengah
Mesir


Perekonomian Negara Mesir juga sangat tergantungpada aktivitas perdagangan. Mesir berusaha meningkatkan volume perdagangannya, sehingga devisit perdagangannya dapat diperkecil. Ekspor utama Mesir adalah minyak bumi, kapas, benang tenun, tekstil, fosfat, dan buah-buahan seperti kurma. Negara tujuan utama ekspornya adalah Perancis, Italia, Amerika Serikat, Belanda, dan Rusia. Sedangkan impor ke mesir antara lain mesin-mesin, alat transportasi, bahan-bahan kimia, batu bara, kayu lapis, dan bahan minuman.
Selama periode Januari-Maret 2013, neraca perdagangan Mesir dengan Dunia defisit sebesar US$ 9,17 miliar, atau turun 5,66% dibandingkan dengan defisit periode yang sama tahun 2012, yang tercatat sebesar US$ 9,72 miliar.
Total perdagangan Mesir dengan Dunia periode Januari-Maret 2013 tercatat sebesar US$ 24,74 miliar, naik 0,47% dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2012, yang nilainya sebesar US$ 24,62 miliar. Total perdagangan tersebut terdiri dari ekspor Mesir sebesar US$ 7,78 miliar, naik 4,47% dibanding periode yang sama tahun 2012 yang tercatat sebesar US$ 7,45 miliar, dan impor Mesir sebesar US$ 16,95 miliar, turun 1,27% dibanding periode yang sama tahun 2012 yang tercatat US$ 17,17 miliar.
Pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) Mesir, mencapai 2,2 persen pada kuartal pertama tahun 2013 (Laporan Bank Sentral Mesir). Namun, capaian ini masih dibawah target yang ditetapkan sebelumnya sekitar 3 persen. Sementara itu, laju inflasi di Mesir tercatat meningkat dari 8,20 persen pada Mei 2013 menjadi 9,75 persen pada Juni 2013. Menurut Badan Pusat Statistik Mesir (CAPMAS), peningkatan inflasi disebabkan kenaikan harga pangan dan energi.

Arab Saudi


Arab Saudi memiliki pendapatan per kapita $ 20.700 dan itu merupakan salah satu pertumbuhan ekonomi tercepat di dunia. Ekonomi Arab Saudi s didasarkan pada Minyak, seperti 24 persen dari minyak dunia itu, setara dengan 260 miliar barel, yang ditemukan di sini. 45 persen dari Arab Saudi s Produk Domestik Bruto dan 90 persen dari pendapatan ekspor berasal dari industri minyak. 40 persen dari PDB berasal dari sektor swasta, dimana pemerintah Arab mencoba untuk mengembangkan privatisasi industri seperti telekomunikasi atau kekuasaan.

Karena harga minyak tumbuh marah dalam beberapa tahun terakhir, Arab Saudi memperoleh surplus anggaran sebesar $ 28 miliar. Ini memiliki pasar saham terbesar di Timur Tengah dengan kapitalisasi pasar yang naik 110 persen ($ 157.300.000.000) pada tahun 2007.
Para Arab Saudi Umum Investment Authoritytelah didirikan pada bulan April 2000 dalam rangka untuk mempromosikan investasi asing di Arab Saudi. Pemerintahnya membuka beberapa sektor yang tertutup seperti distribusi asuransi, telekomunikasi dan listrik. Pada bulan Desember 2005, setelah bertahun-tahun negosiasi, Arab Saudi bergabung dengan WTO (Organisasi Perdagangan Dunia) dalam rangka diversifikasi ekonomi dan menarik investasi asing. Negosiasi ditangani dengan cara di mana Arab Saudi bersedia untuk mengubah sejauh akses pasar untuk jasa asing dan barang yang bersangkutan.

Pemerintah berusaha untuk mengubah minyak berbasis ekonomi ke dalam sebuah negara industri melalui lima tahun rencana pembangunan. Dua pertama dari rencana ini menekankan infrastruktur di tahun 1970-an. Akibatnya, pembangkit listrik meningkat, panjang jalan raya beraspal tiga kali lipat dan tumbuh dalam kapasitas pelabuhan. Rencana ketiga, dari 1980 sampai 1986, penekanan adalah pada pelayanan sosial, pendidikan dan kesehatan; rencana keempat (1985-1990) mendorong investasi asing dan perusahaan swasta; yang kelima (1990-1995) layanan pemerintah meningkatkan sosial dan pembangunan daerah; yang Rencana keenam (1996-2000) yang bertujuan untuk menurunkan biaya layanan pemerintah dan memperluas program pelatihan pendidikan. Rencana terakhir (2000-2004) mencari variasi ekonomi.
Berikut ini adalah grafik Necara Perdagangan Arab Saudi dari tahun 2010-2014


Uni Soviet
Rusia


Rusia adalah negara terbesar di dunia dengan pasar konsumen lebih dari 140 juta orang, sumber daya alam yang luas, tenaga kerja yang berpendidikan tinggi, dan berteknologi maju penelitian dan kemampuan produksi. Ini mencakup sejumlah besar wilayah topografi bervariasi, termasuk banyak yang tidak dapat diakses oleh moda transportasi konvensional. Rusia adalah salah satu negara terkaya di dunia dalam bahan baku, banyak yang merupakan masukan yang signifikan bagi perekonomian industri.

Rusia menyumbang sekitar 20 persen dari produksi dunia minyak dan gas alam dan memiliki cadangan besar dari kedua bahan bakar. Produksi gas alam di Rusia pada tahun 2010 diperkirakan akan tumbuh 10,7% tahun-ke tahun untuk 646.000.000.000 meter kubik, menurut pemerintah. Dikatakan ekspor gas harus tumbuh 22,1% menjadi 205,7 bcm.

Rusia adalah hubungan antara Eropa dan Asia, dan juga berbatasan dengan benua Amerika Utara. Federasi Rusia menawarkan salah satu perekonomian paling dinamis berkembang dan menarik di dunia. Rusia adalah negara BRIC. Rusia adalah salah satu pemain kunci masyarakat internasional ...

Kinerja perekonomian Rusia sejak krisis 1998 telah mengesankan. Ekonomi telah rata-rata pertumbuhan 7% sejak krisis keuangan tahun 1998 Rusia, menghasilkan dua kali lipat dari pendapatan sekali pakai nyata dan munculnya kelas menengah. Ekonomi Rusia, bagaimanapun, adalah salah satu yang paling terpukul oleh krisis ekonomi 2008-09 global harga minyak anjlok dan kredit bank asing yang Rusia dan perusahaan mengandalkan mengering. Harga minyak yang tinggi didukung pertumbuhan Rusia pada kuartal pertama tahun 2011 dan bisa membantu Rusia mengurangi defisit anggaran yang diwarisi dari masa paceklik dari 2008-09.

Rusia Ekspor utama mitra: Belanda 10,62%, Italia 6,46%, Jerman 6,24%, Cina 5,69%, Turki 4,3%, Ukraina 4,01% . Neraca perdagangan luar negeri memiliki surplus dari USD 125.600.000.000 (2010).
Berikut adalah grafik perdagangan negara Rusia


BELARUS


Ekonomi: Dasar industri Belarus relatif baik dan relatif maju di bidang-bidang industri manufaktur permesinan, elektronik, telekomunikasi, manufaktur instrumen, metalurgi, petrokimia, industri ringan dan bahan pangan. Sektor pertanian dan peternakan juga relatif maju. Ekonomi Belarus terlebih dahulu terpulihkan dan melampaui taraf pada masa bekas Uni Soviet dalam negara Persemakmuran Negara-Negara Merdeka. PDB Belarus tahun 2004 tercatat 22 miliar 891 juta dolar Amerika yang naik 17% dibandingkan tahun 1991 dan naik 77% dibandingkan dengan tahun 1995, masa awal rehabilitasi ekonomi. Pada tahun 2005, PDB Belarus bertumbuh 9,2% dibandingkan tahun 2004.
Berikut ini adalah grafik Necara Perdagangan Belarus dari tahun 2010-2014



Daftar Pustaka

Tidak ada komentar:

Posting Komentar