Berawal dari pertemanan dan bermain bersama. Kita
yang kuliahnya satu fakultas, satu jurusan, dan satu kelas selalu bersama-sama.
Entah apa yang ada difikiranku saat itu dibilang tak masuk
akal, dia seorang mahasiswi yang pintar, cantik, dan baik hati membuat aku tertarik
olehnya, aku jatuh cinta padanya.
Ku mulai mencari tahu semua tentang dia karena rasa
ini. Saat ku lihat dirinya dalam hati ku berkata “ Tuhan, apakah aku dapat mencintainya? Ah mana mungkin dia gadis cantik dan cerdas”. Aku yang tak
mengerti cara untuk memulai semua denganya hanya diam dan memandangnya jauh.
Sempat aku ingin memendam rasa ini karena banyak yg
berkata bahwa diriku tak akan bisa mendapatkannya. Tapi diriku tak berhenti
sampai disitu “ kembang tak akan layu bila disiram setiap hari. Aku tutup
telinga dari pembicaraan mereka terhadapku. Tak ku dengar semuanya karena
bagiku Tuhan lah yg berkata bukan mereka.
Semakin hari semakin dekat, selalu saja ada suatu hal
yang baru untuk kita berdua saling kenal. Suatu hari ada yang berbeda dari dirinya
terhadapku, tak seperti hari hari sebelumnya.
Aku pun berfikir dan bertanya dalam hati “ Ini kah
rasa yang selalu dibilang banyak orang saling jatuh cinta????”.
Ku coba untuk memberanikan diri untuk mengucap kata “cinta”
padanya, ku ungkapkan semua isi hatiku
padanya, ku beritahu semua yang kurasakan terhadap dirinya.
Begitu lega rasanya hati ini setelah semuanya telah
kuluapkan padanya, tapi tetap saja jantung ini berdebar-debar karena diriku
takut akan jawaban cintaku padanya ditolak.
Akhirnya tak kusangka rasa takut ku pun menghilang
karena yang kutakuti tak terwujud, cinta ku dibalas olehnya.
Oh... Terimakasih Tuhan kau telah menurunkan bidadari ke bumi dari istanamu, tak akan ku sia-sia kan dia
akan selalu ku sayangi dan ku jaga dia dengan sepenuh hati ini. Ku mohon Tuhan
untuk jadikan dia jodohku kelak nanti.