Analisis
Pengaruh Desain Kemasan Dan Daya Tarik Iklan Terhadap Brand Awareness Sari Roti
Pada Konsumen
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang Masalah
Di
zaman yang semakin modern seperti sekarang ini, mempunyai dampak ketergantungan
terhadap segala sesuatu yang berbau instant atau praktis. Misalnya saja seperti
produk-produk bakery yang sekarang sangat mudah didapat dimana saja dan bisa
langsung dikonsumsi setiap saat. Produk–produk bakery seperti roti ini sudah
menjadi makanan alternatif terbaik pengganti nasi yang memiliki kandungan gizi
yang sangat baik untuk tubuh, yang menjadikan produk ini banyak diminati oleh
masyarakat. Peran roti kelak tidak lagi sebatas sebagai menu untuk sarapan,
tetepi juga untuk menu makan siang dan makan malam.
Saat
ini sudah banyak perusahaan roti yang bermunculan di Indonesia dari yang skala
industri rumah tangga maupun perusahaan besar seperti Sari Roti. Sari Roti
berdiri sejak September 1996 dalam naungan PT. Nippon Indosari Corpindo, produk
roti yang pertama mulai diluncurkan
dengan merek “Sari Roti”. Setiap perusahaan yang melakukan persaingan harus
menetapkan strategi kemasan yang baik. Desain kemasan juga merupakan hal
terpenting, karena desain kemasan produk akan menciptakan daya ingat terlebih
pada kesadaran merek produk tersebut yang akan tertanam di dalam benak konsumen
selamanya.
Di
tengah krisis global saat ini, peran brand dan upaya branding semakin penting (SWA,
5 Agustus 2009). Merek adalah aset terpenting perusahaan. Hanya perusahaan yang
memiliki merek kuat yang bisa bertahan di tengah gempuran pesaing. Merek yang
kuat membentuk produk suatu perusahaan menonjol walaupun berada di belantara
ribuan produk sejenis yang saling berebut perhatian. Dalam membangun merek
(brand awareness), langkah pertama yang harus dilakukan yaitu merek tersebut
harus dikenalkan dulu kepada konsumen, sehingga konsumen dapat mengetahui
keberadaan merek tersebut, mengenal merek tersebut dengan baik, dan akhirnya
merek tersebut dapat melekat kuat dibenak konsumen. Salah satu cara
menyampaikan informasi tentang merek dari suatu produk adalah melalui iklan
(Ridwansyah, 2005).
Iklan
yang menarik adalah iklan yang mempunyai daya tarik, yaitu memiliki kemampuan
untuk menarik perhatian pasar (audience) sasaran. Daya tarik iklan atau power
of impression dari suatu iklan adalah seberapa besar iklan mampu memukau atau
menarik perhatian pemirsanya (Indriarto, 2006).
Berdasarkan
uraian di atas, maka penelitian ini mengambil judul “Analisis Pengaruh Desain
Kemasan Dan Daya Tarik Iklan Terhadap Brand Awareness Sari Roti di Kalangan
Mahasiswa Universitas Gunadarma Kalimalang.”
B. Perumusan
Masalah
Penelitian ini
bertujuan untuk:
1) Untuk
mengetahui pengaruh desain kemasan terhadap brand awareness
2) Untuk
mengetahui pengaruh daya tarik iklan terhadap brand awareness
C. Kegunaan
Penelitian
Penelitian yang penulis
lakukan ini mudah-mudahan dapat bermanfaat bagi penulis sendiri, maupun bagi
para pembaca atau pihak-pihak lain yang berkepentingan.
a. Manfaat
Akademis
Sebagai bahan literatur
yang dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa ataupun mereka yang sedang malakukan
penelitian. Disamping itu juga bermanfaat bagi penulis untuk mendapat
pengetahuan, wawasan serta pengetahuan baru.
b. Manfaat
Praktis
Sebagai bahan masukkan
bagi peningkatan pada marketing perusahaan yang mengembangkan usahanya dalam
bidang yang bersangkutan untuk lebih memahami keinginan para konsumen agar
tetap menjadi konsumen yang setia.
D. Batasan
Masalah
Dalam penelitian ini, batasan
masalahnya adalah desain kemasan dan daya tarik iklan terhadap kesadaran merek
(brand awareness) produk Sari Roti.
BAB
II
TINJAUAN
PUSTAKA
A.
Konsep Dasar Pemasaran
Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang perlu dilakukan oleh perusahaan baik itu perusahaan barang atau jasa dalam upaya untuk mempertahankan kelangsungan hidup usahanya.
Pemasaran
adalah proses sosial yang dengan proses itu individu dan kelompok mendapatkan
apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan
secara bebas mempertukarkan produk dan jasa yang bernilai dengan pihak lain
(Kotler, 2005).
Konsep
dasar pemasaran menegaskan bahwa kunci untuk mencapai sasaran organisasi adalah
perusahaan harus lebih menjadi efektif dibandingkan para pesaing dalam
menciptakan, menyerahkan, dan mengkomunikasikan nilai pelanggan kepada pasar
sasaran yang terpilih.
B.
Desain Kemasan Produk
Desain
kemasan adalah bisnis kreatif yang mengkaitkan bentuk, struktur, material,
warna, citra, tipografi, dan elemen-elemen desain dengan informasi produk agar produk
dapat dipasarkan. Desain kemasan berlaku untuk membungkus, melindungi,
mengirim, dan membedakan sebuah produk di pasar. Pada akhirnya desain kemasan
berlaku sebagai pemasaran produk dengan mengkomunikasikan kepribadian atau
fungsi produk konsumsi secara unik.
Dari
sudut pandang perusahaan, sebuah produk yang didesain dengan baik akan mudah
dibuat dan distribusikan. Dari sudut pandang konsumen, produk yang didesain
dengan baik akan menyenangkan untuk dipandang, mudah dibuka, dipasang dan
dipelajari cara penggunaannya, digunakan, diperbaiki dan pada akhirnya dibuang
(Kotler, 1997).
C.
Daya Tarik Iklan
Beberapa
pengertian tentang iklan, diantaranya adalah:
1. Menurut
Kotler dan Amstrong (2012 : 454) iklan adalah segala bentuk penyajian dan
promosi ide, barang, atau jasa secara nonpersonal oleh suatu sponsor tertentu
yang memerlukan pembayaran.
2. Menurut
Beardeb dan Ingram (2007 : 393) iklan adalah elemen komunikasi pemasaran yang
persuasif, nonpersonal, dibayar oleh sponsor dan disebarkan melalui saluran
komunikasi massa untuk mempromosikan pemakaian barang, atau jasa.
3. Menurut
Riyanto (2008) iklan yang menarik adalah iklan yang mempunyai daya tarik, yaitu
memiliki kemampuan untuk menarik pasar (audience) sasaran.
D.
Brand Awareness
Beberapa
pengertian tentang Brand Awareness , diantaranya adalah:
1. Menurut
Keller, (2008 : 51) kesadaran merek adalah kekuatan jejak merek dalam memori
yang dapat kita ukur sebagai kemampuan konsumen mengidentifikasi merek dalam
kondisi berbeda.
2. Menurut
Rangkuti, (2004). Brand awareness adalah kesanggupan seorang calon pembeli
untuk mengenali atau mengingat kembali bahwa suatu merek merupakan bagian dari
kategori merek tertentu.
Peranan
brand awareness dalam keseluruhan brand equity tergantung sejauh mana tingkat
kesadaran yang dicapai oleh sebuah merek (Puspitasari, 2009).
E.
Perumusan Hipotesis
Berdasakan
tinjauan pustaka atau kerangka pemikiran diatas, maka penulis mencoba untuk
merumuskan hipotesis yang akan diuji kebenarannya, apakah hasil penelitian akan
menerima atau menolak hipotesis tersebut, sebagai berikut:
H1
: Desain kemasan pada produk akan berpengaruh secara positif terhadap brand
awareness.
H2
: Daya tarik iklan akan berpengaruh secara positif terhadap brand awareness.
BAB
III
METODOLOGI
PENELITIAN
A.
Sumber Data
Sumber
data dengan menggunakan data primer yaitu sumber data yang diperoleh langsung
dari lokasi penelitian yang berupa kuesioner yang dibagikan kepada responden
yang pernah mengkonsumsi Sari Roti, yaitu mahasiswa UNIVERSITAS GUNADARMA
kampus J1 yang beralamatkan Jl. KH Noer Ali, Kalimalang Bekasi (eks Duta Plaza)
Telp (021) 88860117.
B.
Jenis Data
1. Data
Primer
Yaitu
data yang secara langsung dikumpulkan dan didapatkan untuk kebutuhan riset atau
penelitian yang berjalan.
a.
Kuesioner
Dengan cara menyebarkan kuesioner kepada responden
yang pernah mengkonsumsi Sari Roti dengan mengajukan beberapa pertanyaan yang
berhubungan langsung dengan masalah yang akan diteliti.
2. Data
Sekunder
Yaitu
data yang telah dikumpulkan oleh pihak lain atau data yang sudah tersedia dari
sumber yang sudah ada dan diperoleh dari situs-situs publik.
a.
Studi Kepustakaan
Yaitu penulis menggunakan studi kepustakaan yang
bertujuan menghubungkan kebenaran teori dengan kenyataan yang dialami konsumen
Sari Roti terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi minat beli dan keputusan
pembelian pada iklan dan citra merek Sari Roti.
b.
Dengan membuka dan mencari melalui situs-situs internet yang erat hubungannya
dengan penulisan ini.
C.
Tipe Data
Penulis
melakukan pengumpulan sumber data dengan menggunakan data primer yaitu sumber
data yang diperoleh langsung dari lokasi penelitian yang berupa kuesioner yang
dibagikan kepada responden yang pernah mengkonsumsi Sari Roti, yaitu mahasiswa
Universitas Gunadarma Kalimalang.
D.
Objek Penelitian
Objek
yang digunakan oleh penulis adalah mahasiswa dan mahasiswi Universitas Gundarma Kalimalang yang pernah
mengkonsumsi Sari Roti.
E.
Periode Penelitian
Data
didapatkan dari hasil kuesioner yang disebarkan selama 7 hari kepada mahasiswa
Universitas Gunadarma Kalimalang.
F.
Variabel Penelitian dan Model Penelitian
Variabel
yang digunakan yaitu desain kemasan produk, Daya tarik iklan sebagai
variabel independent serta Brand awareness (Y) sebagai variabel dependent.
Maka
akan didapat model penelitian sebagai berikut:
Y
= a + b1 b2+X1X2+ e
Keterangan
:
Y : Kesadaran Konsumen (brand awareness)
a : Konstanta
b1
b2 : Koefisien regresi
X1 : Desain Kemasan Produk
X2 : Daya Tarik Iklan
e
: standard error
G.
Alat Yang Digunakan
Dalam
penulisan ilmiah ini, teknis analisis yang digunakan adalah analisis kuantitatif. Analisis data
kuantitatif adalah bentuk analisa yang menggunakan angka-angka dan perhitungan
dengan metode statistik, maka data tersebut harus diklasifikasikan dalam kategori tertentu dengan menggunakan
tabel-tabel tertentu. Untuk mempermudah dalam menganalisis dengan menggunakan
program SPSS 17.0 (Statistical Package for Social Science).
H.
Model Analisis
Untuk
mencari keterkaitan antara variabel yang tercakup dalam penelitian ini, penulis
menggunakan analisis regresi linier dengan metode kuadrat terkecil. Analisis
regresi bertujuan untuk mengetahui koefisien korelasi, koefisien determinasi,
dan koefisien regresi. Selanjutnya penulis melakukan pengujian hipotesi yaitu
pengujian hipotesis secara parsial menggunakan t test dan pengujian hipotesis
secara simultan menggunakan F test.
Analisis
Regresi Linear Berganda digunakan untuk menganalisa pengaruh beberapa variabel
bebas atau independen variabel (X) terhadap satu variabel tidak bebas atau
dependen variabel (Y) secara bersama-sama.
I.
Jadwal Waktu Penelitian
1) Minggu
I : Persiapan.
2) Minggu
II – IV: Pengumpulan data, pengolahan dan analisis data secara garis besar.
3) Minggu
V – IX: Penyusunan laporan draf, mulai dari BAB I sampai dengan BAB V.
4) Minggu
X - XII: Laporan akhir.
Daftar Pustaka
1. http://bisnisukm.com/brand-awareness.html
2. http://www.lebahmaster.com/bisnis-2/manajemen-bisnis/pengertian-iklan
3. https://pesandesainkemasan.wordpress.com/blog/712-2/
4. http://skripsi-manajemen.blogspot.co.id/2011/02/pengertian-definisi-pemasaran.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar