Kamis, 29 September 2016

Etika Profesi Akuntansi

Etika Profesi Akuntansi pada Guru Akuntansi

1.      Pengertian Etika Profesi Akuntansi
Etika  berasal dari bahasa Yunani yaitu ethikos, yang artinya "timbul dari kebiasaan". Etika ialah suatu sesuatu yang di mana dan bagaimana suatu cabang utama filsafat yang mempelajari suatu nilai atau kualitas yang menjadi studi mengenai suatu standar dan penilaian moral. Jadi etika ialah suatu kebiasaan tata cara dalam berprilaku didalam lingkungan masyarakat.
Etika Profesi merupakan aturan tertulis yang sengaja dibuat berdasarkan prinsip moral atas pekerjaan yang memerlukan keahlian dan kemahiran yang berasal dari proses pendidikan dan pelatihan yang berkualitas dan berstandar tinggi yang dalam menerapkan semua keahlian dan kemahirannya hanya dapat dikontrol oleh rekan sesama profesinya itu sendiri.
Sedangkan Etika Profesi Akuntansi adalah merupakan suatu ilmu yang membahas perilaku perbuatan baik dan buruk manusia sejauh yang dapat dipahami oleh pikiran manusia terhadap pekerjaan yang membutuhkan pelatihan dan penguasaan terhadap suatu pengetahuan khusus sebagai Akuntan.

2.      Fungsi Etika
·         Tempat untuk mendapatkan orientasi kritis yang berhadapan dengan berbagai suatu moralitas yang membingungkan.
·         Untuk menunjukan suatu keterampilan intelektual yakni suatu keterampilan untuk berargumentasi secara rasional dan kritis.
·         Untuk Orientasi etis ini diperlukan dalam mengambil suatu sikap yang wajar dalam suasana pluralisme.

3.      Manfaat Etika
·         Dapat menolong suatu pendirian dalam beragam suatu pandangan dan moral.
·         Dapat membedakan yang mana yang tidak boleh dirubah dan yang mana yang boleh dirubah.
·         Dapat menyelesaikan masalah-masalah moralitas ataupun suatu sosial lainnya yang membingungkan suatu masyarakat dengan suatu pemikiran yang sistematis dan kritis.
·         Dapat menggunakan suatu nalar sebagai dasar pijak bukan dengan suatu perasaan yang bikin merugikan banyak orang. Yaitu Berpikir dan bekerja secara sistematis dan teratur ( step by step).
·         Dapat menyelidiki suatu masalah sampai ke akar-akarnya bukan karena sekedar ingin tahu tanpa memperdulikannya.



4.      Macam – Macam Profesi Akuntansi

1.      AKUNTAN PUBLIK (PUBLIC ACCOUNTANT)
Akuntan Publik adalah akuntan independen yang memberikan jasa-jasanya atas dasar pembayaran tertentu. Mereka bekerja bebas dan pada umumnya mendirikan suatu kantor Akuntan. Jasa-jasa yang diberikan oleh seorang Akuntan publik pada masyarakat diantaranya adalah sebagai berikut:
a.       Jasa pemeriksaan kewajaran laporan keuangan
b.      Jasa penyusunan sistem akuntansi
c.       Jasa perpajakan
d.      Jasa penyusunan laporan keuangan dalam rangka pengajuan kredit, dan
e.       Jasa konsultasi manajemen perusahaan.

2.      AKUNTAN INTERNAL (INTERNAL ACCOUNTING)
Akuntan internal adalah akuntan yang bekerja dalam suatu perusahaan atau organisasi, disebut juga akuntan perusahaan. Jabatan tersebut dapat diduduki mulai dari staf biasa sampai dengan kepala bagian akuntansi atau direktur keuangan.

3.      AKUNTAN PEMERINTAH
Akuntan pemerintah adalah akuntan yang bekerja pada lembaga-lembaga pemerintah, misalnya di Kantor Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK).

4.      AKUNTAN PENDIDIK
Macam-macam profesi akuntansi yang terakhir adalah akuntan pendidik yaitu akuntan yang bertugas dalam pendidikan akuntansi, melakukan penelitian dan pengembangan akuntansi, mengajar, dan menyusun kurikulum pendidikan akuntansi di Perguruan Tinggi.

5.      Pengertian Guru Akuntansi
Guru adalah pendidik dan guru adalah pengajar di sekolah-sekolah pendidikan anak usia dini atau pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Guru harus mempunyai beberapa jenis kualifikasi formal. Dalam definisi yang lebih luas, setiap orang yang mengajarkan atau memberi suatu hal yang baru yang belum pernah kita dapatkan sebelumnya juga dapat dianggap seorang guru.
Akuntansi menurut Abubakar. A & Wibowo (2004) adalah proses identifikasi, pencatatan dan komunikasi terhadap transaksi ekonomi dari suatu entitas/perusahaan.
Jadi, Guru Akuntansi adalah pendidik yang mengajarkan proses identifikasi, pencatatan dan komunikasi terhadap transaksi ekonomi dari suatu entitas/perusahaan.


6.      Peran dan Tugas Guru
1.      Guru sebagai pendidik
Sebagai seorang pendidik guru memiliki tugas untuk mengembangkan kepribadian dan membina budi pekerti serta memberikan pengarahan kepada siswa agar menjadi seorang anak yang berbudi luhur.

2.      Guru sebagai pengajar
Mengajar yaitu memberikan ilmu pengetahuan kepada siswa, melatih keterampilan, memberikan pedoman, bimbingan, merancang pengajaran, melaksanakan pembelajaran dan menilai aktivitas pembelajaran.

3.      Guru sebagai fasilitator
Tugas utama guru sebagai fasilitator adalah memotivasi siswa, menyediakan bahan pembelajaran, mendorong siswa untuk mencari bahan ajar, membimbing siswa dalam proses pembelajaran dan menggunakan ganjaran hukuman sebagai alat pendidikan.

4.      Guru sebagai pelayanan
Pelayanan disini berarti memberikan suatu kenyamanan terhadap siswa dalam belajar. Tugas guru sebagai pelayanan yaitu menyediakan fasilitas pembelajaran dari sekolah seperti ruangan, meja, kursi, papan tulis, alat peraga dan lainnya serta memberikan layanan sumber belajar agar siswa nyaman dan aman dalam belajar.

5.      Guru sebagai perancang
Guru sebagai perancang bertugas untuk menyusun program pengajaran dan pembelajaran sesuai ajaran dalam kurikulum, menyusun rencana mengajar, menentukan strategi atau metode yang akan digunakan dalam proses belajar mengajar.

6.      Guru sebagai pengelola
Dalam perannya sebagai pengelola, guru bertugas untuk melaksanakan adminitrasi kelas seperti mengisi buku presensi siswa, daftar nilai siswa, mengisi raport dan sebagainya. Bahkan guru harus memiliki rencana mengajar, program semesteran, program tahunan dan silabus serta melaksanakan presensi kelas, dan memilih strategi dan metode pembelajaran yang efektif.

7.      Guru sebagai penilai
Penilaian adalah suatu kegiatan yang dilakukan setelah proses belajar guna untuk memberikan hasil belajar siswa tugas guru sebagai penilai yaitu menyusun tes dan instrumen penilaian, melaksanakan penilaian terhadap siswa secara objektif, mengadakan pembelajaran remedial dan mengadakan pengayaan dalam pembelajaran.

7.      Etika Akuntansi dan Etika Guru

Etika Akuntansi
Prinsip etika akuntan atau kode etik akuntan itu meliputi delapan butir pernyataan ( IAI, 1998, dalam Ludigdo, 2007 ). Kedelapan butir pernyataan tersebut merupakan hal – hal yang seharusnya dimiliki oleh seorang akuntan, yaitu :

1.      Tanggung Jawab Profesi
Bahwa akuntan di dalam melaksanakan tanggung jawabnya sebagai profesional harus senantiasa menggunakan pertimbangan moral dan profesional dalam semua kegiatan yang dilakukannya.

2.      Kepentingan Publik
Setiap anggota berkewajiban untuk senantiasa bertindak dalam kerangka pelayanan publik, dan menunjukkan komitmen atas profesionalisme.

3.      Integritas
Akuntan sebagai seorang profesional, dalam memelihara dan meningkatkan  kepercayaan publik, harus memenuhi tanggung jawab profesionalnya tersebut dengan menjaga integritasnya setinggi mungkin.

4.      Obyektifitas
Dalam pemenuhan kewajiban profesionalny, setiap akuntan sebagai anggota IAI harus menjaga obyektifitasnya dan bebas dari benturan kepentingan.

5.      Kompetensi dan kehati-hatian profesional
Akuntan dituntut harus melaksanakan jasa profesionalnya dengan penuh kehati-hatian, kompetensi, dan ketekunan serta mempunyai kewajiban untuk mempertahankan pengetahuan dan keterampilan profesionalnya pada tingkat yang di perlukan untuk memastikan bahwa klien atau pemberi kerja memperoleh manfaat dari jasa profesional yang kompeten berdasarkan perkembangan praktik, legislasi, dan tekhnik yang paling mukhtahir.

6.      Kerahasiaan
Akuntan harus menghormati kerahasiaan informasi yang di peroleh selama melakukan jasa profesional dan tidak boleh memakai atau mengungkapkan informasi tersebut tanpa persetujuan, kecuali bila ada hak atau kewajiban profesional atau hukum untuk mengungkapkannya.

7.      Perilaku Profesional
Akuntan sebagai seorang profesional dituntut untuk berperilaku konsisten selaras dengan reputasi profesi yang baik dan menjauhi tindakan yang dapat mendiskreditkan profesinya.

8.      Standar Teknis
Akuntan dalam menjalankan tugas profesionalnya harus mengacu dan mematuhi standar teknis dan standar profesional yang relevan. Sesuai dengan keahliannya dan dengan berhati-hati akuntan mempunyai kewajiban untuk melaksanakan penugasan dari penerima jasa selama penugasan tersebut sejalan dengan prinsip integritas dan objektifitas

Etika Guru
Guru merupakan suatu profesi yang selalu berkaitan dengan pendidikan anak-anak bangsa. Ia harus memiliki banyak pengetahuan dan keterampilan serta menguasai bahan ajar yang terdapat dalam kurikulum untuk diajarkan kepada siswa. Sebagai seorang pendidik guru merupakan panutan untuk ditiru dan diteladani oleh siswa baik dari sikap, perilaku, budi pekerti, berakhlak mulia, tekun dan mau belajar. Berharap agar membentuk kepribadian siswa di masa yang akan datang. Berikut adalah etika guru:

Kompetensi Pedagogik
·         Memahami peserta didik
·         Merancang pembelajaran
·         Melaksanakan pembelajaran
·         Merancang dan melaksanakan evaluasi    pembelajaran
·         Mengembangkan peserta didik untuk   mengaktualisasikan   berbagai potensi yang   dimilikinya

Kompetensi Kepribadian
·         Memiliki kepribadian yang mantap dan stabil.
·         Memiliki kepribadian yang dewasa
·         Memiliki kepribadian yang arif
·         Memiliki kepribadian yang berwibawa
·         Memiliki akhlak mulia dan dapat menjadi teladan

Kompetensi Profesional
·         Menguasai substansi keilmuan yang terkait dengan bidang studi
·         Menguasai langkah-langkah penelitian

Kompetensi Sosial
·         Mampu berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik
·         Mampu berkomunikasi dan bergaul
Jadi, etika akuntan dan guru adalah suatu sistem norma, nilai dan aturan profesional tertulis yang secara tegas menyatakan apa yang benar dan baik dan apa yang tidak benar dan tidak baik bagi profesional. Etika itu sendiri menyatakan perbuatan apa yang benar atau salah, perbuatan apa yang harus dilakukan dan apa yang harus dihindari. Tujuan kode etik agar profesional memberikan jasa sebaik-baiknya kepada pemakai atau nasabahnya, dengan adanya kode etik akan melindungi perbuatan yang tidak profesional.

DAFTAR PUSTAKA








Tidak ada komentar:

Posting Komentar