Selasa, 27 September 2016

Tugas Kewirausahaan



Nama                           : Aji Asmoro Putro
Kelas                           : 4EB21
NPM                           : 20213524
Mata Kuliah/Tugas      : Kewirausahaan/Usaha Kecil Menjadi Besar

KEPULAN ASAP AYAM BAKAR MAS MONO

            Rumah makan ayam bakar mas mono merupakan rumah makan yang menyediakan ayam bakar dengan cita rasa yang khas. Rumah makan yang di dirikan oleh Agus Pramono sudah berdiri sejak tahun 2001. Kini usahanya melonjak pesat hingga ia bisa memiliki 29 outlet resto dan memiliki karyawan sebanyak 1.020 orang dari semua usaha yang ia dirikan serta melego franchisenya.
Kesuksesan usaha ayam bakar mas mono tidak datang begitu saja. Cukup sulit membayangkan masa lalu mas mono yang kini menjadi seorang milyader. Berawal dari merantau ke Jakarta, bekerja sebagai office boy merupakan pekerjaan yang membanggakan baginya saat itu. Orang tua dan para tetangga kampung tahunya dia bekerja di kantor yang mentereng, ber-AC, ada banyak komputer, dan tentunya nyaman. Namun kebanggaan itu luntur seketika, ketika bapaknya terbaring di rumah sakit, dan Mas Mono tak punya uang untuk membantu membiayai pengobatannya. Tamparan yang sangat keras baginya, sebagai seorang anak, tak mampu membantu ketika orang tuanya sedang sakit. Akhirnya Mas Mono pun mengambil keputusan yang berani. Memajukan dirinya, keluar dari pekerjaannya sebagai office boy. Berjualan gorengan menjadi pilihannya mencari nafkah selepas keluar dari pekerjaannya sebagai office boy. Mas Mono pun keliling dari satu sekolah ke sekolah lain menjajakan gorengannya. Sehari hanya bisa mengantongi uang antara 15 ribu-20 ribu rupiah. Masa-masa yang sulit baginya.
Karena menjual gorengan keuntungannya tidak maksimal akhirnya mas mono beralih usaha dengan menjual ayam bakar. Dengan modal 500 ribu rupiah mas mono membeli  gerobak dan lima ekor ayam. Namun malang nian nasibnya, awal jualan di kaki lima, tepatnya di jalan Soepomo, seberang kampus Universitas Sahid, Pancoran gerobaknya ambruk, ayam-ayamnya pun jatuh. Seiring waktu, jualan ayam bakarnya semakin berkembang. Ayam Bakar Mas Mono mulai melayani katering di berbagai kantor. Belum lagi melayani katering dari perusahan-perusahaan besar yang mengadakan acara. Sekali order bisa sampai 4000 boks harus dia sedikan. Kelezatan dan harga yang cukup terjangkau itulah yang menjadi kunci keberhasilan warung ayam bakar ini. Di setiap cabangnya per hari mampu meraup untung hingga 8 jutaan. Sukses dengan ayam bakar, Mas Mono pun merangsek ke bisnis lainnya seperti bakso, catering, travel umroh dan haji dan lain-lain. Namun seiring semakin besar usahanya ditambah lagi setelah Mas Mono bergabung dengan Entrepreneur University, maka Ayam Bakar Mas Mono pun memperbaiki sistem manajemennya. Hasilnya tahun 2010, Ayam Bakar Mas Mono sudah bisa mem-franchise-kan usahanya. Suatu prestasi yang besar karena tidak setiap usaha bisa menjadi franchisee.

Opini penulis mengenai Ayam Bakar Mas Mono:

Di tengah perekonomian yang tidak menentu ayam bakar Mas Mono merupakan usaha makanan yang sukses. Terbukti dari kelezatan dan harganya yang cukup terjangkau membuat ayam bakar Mas Mono memiliki daya tarik bagi masyarakat. Untung hingga 8 jutaan perhari disetiap cabangnya, Mas mono dapat merangsek ke bisnis lainnya ditambah lagi setelah bergabung dengan Entrepreneur University, maka Ayam Bakar Mas Mono pun memperbaiki sistem manajemennya. Hasilnya tahun 2010, Ayam Bakar Mas Mono sudah bisa mem-franchise-kan usahanya. Suatu prestasi yang besar karena tidak setiap usaha bisa menjadi franchisee.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar