PENGARUH
PELEMAHAN NILAI TUKAR MATA UANG LOKAL (IDR) TERHADAP NILAI EKSPOR (Studi Pada
Ekspor Crude Palm Oil (CPO) Indonesia Tahun 2009-2013)
1.
Pendahuluan
Fluktuasi nilai tukar mata uang memiliki pengaruh
terhadap setiap transaksi yang dilakukan oleh perusahaan dalam kegiatan ekspor
maupun impor. Fluktuasi kurs memiliki dampak pada nilai perusahaan karena dapat
berpengaruh pada jumlah arus masuk kas yang diterima dari kegiatan ekspor
perusahaan atau dari anak perusahaan, yang mempengaruhi jumlah arus keluar kas
yang digunakan untuk membayar impor (Sukirno, 2006:362). Kurs nilai tukar suatu
mata uang mengukur nilai satu satuan mata uang terhadap mata uang lain, jika
terdapat perubahan pada kondisi ekonomi maka kurs mata uang dapat berubah cukup
besar.
Penguatan nilai tukar mata uang tidak selalu
memiliki dampak yang positif terhadap perusahaan, sama seperti pelemahan nilai
tukar yang belum tentu berdampak negatif pada perusahaan, sebab fluktuasi nilai
tukar mata uang akan menyebabkan terjadinya eksposur ekonomi dalam perdagangan
bebas. Eksposur ekonomi adalah tingkat di mana nilai sekarang arus kas
perusahaan dipengaruhi fluktuasi kurs, transaksi bisnis internasional yang
memerlukan konversi mata uang mencerminkan eksposur transaksi, eksposur
transaksi terjadi saat perkiraan transaksi kas masa depan suatu perusahaan
dipengaruhi oleh fluktuasi kurs (Madura, 2006:413).
Kegiatan perdagangan ekspor impor mempunyai manfaat
yang besar bagi semua pihak, baik pengusaha, masyarakat, atau pemerintah.
Transaksi ekspor adalah transaksi perdagangan dengan cara mengeluarkan barang
dari dalam wilayah suatu teritorial ke luar wilayah pabean dengan memenuhi
ketentuan yang berlaku. Bagi perekonomian Indonesia, kegiatan ekspor impor ini
merupakan salah satu kegiatan ekonomi yang sangat penting. Ekspor merupakan
salah satu faktor penting dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi suatu negara.
Ekspor akan memperbesar kapasitas konsumsi suatu negara, serta menyajikan akses
ke sumber daya yang langka dan pasar pasar internasional yang potensial untuk
berbagai produk ekspor yang mana tanpa produk-produk tersebut, maka
negara-negara miskin tidak akan mampu mengembangkan kegiatan dan kehidupan
perekonomian nasionalnya.
Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki
nilai ekspor CPO (Crude Palm Oil) terbesar di dunia, selain itu CPO merupakan
salah satu tulang punggung ekspor Indonesia, dari total 54,527 juta ton
produksi CPO dunia, Indonesia memasok sebesar 28 juta ton pada tahun 2012
(www.ptpn6.com).Crude Palm Oil (CPO) merupakan salah satu komoditas strategis
dalam perekonomian Indonesia.
2.
Teori
yang mendukung
Definisi nilai tukar atau kurs (foreign exchange
rate) adalah nilai mata uang suatu negara relatif terhadap nilai mata uang
negara lain. Karena nilai tukar ini mencakup dua mata uang, maka titik
keseimbangannya ditentukan oleh penawaran dan permintaan dari kedua mata uang
tersebut.
Faktor yang mempengaruhi nilai tukar mata uang :
1. Tingkat
Inflasi Relatif
2. Suku
Bunga Relatif
3. Tingkat
Pendapatan Relatif
4. Pengendalian
Pemerintah
5. Prediksi
Pasar
6. Interaksi
Faktor
Nilai arus kas yang diterima perusahaan
dalam berbagai satuan mata uang asing dapat terkena dampak kurs dari masing –
masing mata uang tersebut saat dikonversi menjadi mata uang yang diinginkan.
Dengan cara yang sama, nilai arus kas keluar perusahaan dalam berbagai satuan
mata uang akan tergantung dari kurs masing – masing mata uang tersebut.
Seberapa jauh nilai transaksi kas masa depan akan terpengaruh oleh fluktuasi
kurs disebut sebagai eksposur transaksi (Madura, 2006:379).
3.
Metode
penelitian
Penelitian yang dilakukan menggunakan pendekatan
kuantitatif, yaitu pendekatan yang meneliti sampel atau populasi tertentu dalam
suatu kelompok, dengan menggunakan teknik dan pengambilan sampel yang sesuai
dengan data yang diinginkan (Sugiyono, 2008:13). Mengidentifikasi variable dengan
menggunakan variable x dan y, serta menganalisis dengan analisis deskriptif dan
analisis inferensial.
4.
Pembahasan
A. Depresiasi
Nilai Tukar Rupiah
Depresiasi
nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika didapat dengan menghitung pelemahan
yang terjadi pada nilai tukar rupiah terhadap dollar. Nilai tukar rupiah
terhadap dollar pada tahun 2009 dan 2010 cenderung stabil dengan hanya
mengalami 3 bulan dan 5 bulan pelemahan yang terjadi dalam 1 tahun, dengan
nilai rupiah terendah Rp. 11352.75 per $1 pada bulan februari tahun 2009, dan
Rp. 9348.21 per $1, pada bulan februari tahun 2010, pelemahan nilai tukar
rupiah pada tahun 2011 meningkat menjadi 7 bulan dalam 1 tahun dengan nilai
rupiah terendah Rp. 9088.48 per $1 pada bulan desember, periode pelemahan nilai
tukar terbanyak terdapat pada tahun 2012 selama 11 bulan dengan nilai rupiah
terendah Rp. 9627.95 per $1 pada bulan desember, dan tahun 2013 selama 10 bulan
dengan nilai rupiah terendah terdapat bulan desember dengan nilai Rp. 12087.10,
per $1. Pelemahan nilai tukar rupiah ini disebabkan oleh imbas krisis ekonomi
global yang terjadi di Eropa pada tahun 2012 yang dampaknya terjadi hingga
tahun 2013.
B. Nilai
Ekspor
Nilai
ekspor CPO Indonesia merupakan nilai total keseluruhan ekspor CPO Indonesia
yang didata oleh badan pusat statistik Indonesia. Dapat dilihat bahwa nilai
ekspor CPO Indonesia cenderung bergerak fluktuatif, hal ini disebabkan faktor
permintaan pasar dan harga CPO dunia yang belum stabil, walau nilai ekspor CPO
Indonesia cenderung bergerak fluktuatif tetapi memiliki trend yang terus
meningkat jika dilihat dari tahun ke tahun. Pada tabel 4.3Nilai Ekspor CPO
Indonesia Tahun 2009 – 2013, dapat dilihat bahwa pada periode tahun 2009 ekspor
CPO tertinggi adalah $1,065,012,919 saat nilai tukar rupiah mengalami pelemahan
sebesar 1.6% pada bulan Februari. Pada periode tahun 2010 ekspor CPO tertinggi
adalah $951,124,469 saat nilai tukar rupiah mengalami pelemahan sebesar 0,94%
pada bulan Desember. Pada tahun 2011 ekspor CPO tertinggi adalah $1,076,272,473
saat nilai tukar rupiah mengalami penguatan dan menjadi Rp.8,555,80 per $1 ,
periode tahun 2012 ekspor CPO tertinggi sebesar $877,941,583 yang terjadi pada
bulan November dengan persentase depresiasi 0,321%, dan pada periode tahun 2013
ekspor CPO tertinggi sebesar $1.268.589.565 yang terjadi pada bulan November
dengan persentase depresiasi mencapai 2,16%, dapat diketahui bahwa perubahan
nilai mata uang rupiah yang melemah terhadap dollar mempengaruhi penawaran
ekspor CPO Indonesia sehingga pada saat rupiah mengalami trend yang
terdepresiasi diikuti dengan jumlah ekspor yang semakin tinggi.
C. Uji
Normalitas
Berdasarkan
dari pengujian Kolmogorov-Smirnov, didapatkan nilai signifikansi sebesar 0,701.
Karena nilai signifikansi lebih besar daripada 𝛂 = 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa
asumsi normalitas telah terpenuhi yang berarti residual berdistribusi normal.
D. Uji
Heteroskedastisitas
Pada
tabel uji heteroskedastisitas diketahui bahwa nilai signifikansi variabel
independen yaitu Depresiasi (X) lebih dari α=0,05, yaitu sebesar 0,132 sehingga
H0 diterima, dan dapat disimpulkan bahwa sisaan mempunyai ragam yang homogen
atau dengan kata lain tidak terdapat gejala heteroskedastisitas.
E. Uji
Regresi
Berdasarkan
pengujian regresi diperoleh, nilai RSquare dari variabel X adalah positif. Hal
ini menunjukkan bahwa setiap peningkatan nilai Depresiasi (X) sebesar 1% akan
diikuti oleh peningkatan nilai variabel nilai ekspor (Y) sebesar 0,28676%
dilihat dari nilai Rsquare, dengan asumsi bahwa variabel bebas yang lain tetap.
Nilai uji statistik F untuk menguji goodness of fit dari model regresi linear
sederhana ini, hasilnya menunjukan bahwa model ini cukup baik dengan nilai F
sebesar 13,267.
F. Pengujian
Hipotesis
Dari hasil pengujian
menunjukkan bahwa variabel Depresiasi (X1) yang mempunyai pengaruh signifikan
terhadap Nilai Ekspor (Y). Interpretasi hasil uji t untuk masing-masing
variabel independen adalah sebagai berikut: Variabel Depresiasi memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap Nilai ekspor. Hal ini dapat dilihat dari signifikansi
yang menunjukkan angka yang lebih kecil dari α=0,05 dan nilai statistik uji
|thitung| lebih besar dari ttabel (4,963 > 2,032). Apabila dilihat dari
persamaan regresinya, menunjukkan bahwa variabel Depresiasi mempunyai koefisien
regresi positif. Sehingga dapat disimpulkan bahwa peningkatan Depresiasi akan
mengakibatkan peningkatan Nilai Ekspor. Dari kedua perbandingan tersebut dapat
diambil keputusan H0 ditolak pada taraf α=0,05. Sehingga dapat disimpulkan
bahwa variabel Depresiasi berpengaruh signifikan terhadap Nilai Ekspor (Y).
G. Pengaruh
Variabel Bebas Depresiasi terhadap Nilai Ekspor
Hasil
penelitian menunjukkan Depresiasi berpengaruh signifikan terhadap nilai ekspor
dengan nilai statistik uji |thitung| lebih besar dari tabel (4,963> 2,032).Selain
itu, berdasarkan dari nilai signifikansi pada tabel anova, yaitu sebesar 0,000
lebih kecil dari alpha 0,05. Dari kedua perbandingan tersebut dapat diambil keputusan
H0 ditolak pada taraf α=0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel Depresiasi
berpengaruh signifikan terhadap Nilai Ekspor (Y). Berdasarkan hasil analisis
regresi melalui uji t menunjukkan variabel Depresiasi berpengaruh signifikan
terhadap Nilai Ekspor dengan nilai sebesar 4,963 yang berarti bahwa setiap
terjadi kenaikan satu persen efisiensi Depresiasi akan diikuti dengan kenaikan
sebesar 2,032.
5.
Kesimpulan
Penelitian dilakukan untuk mengetahui bagaimana
pengaruh variabel bebas terhadap nilai ekspor. Variabel bebas yang digunakan
adalah Depresiasi (X), sedangkan Nilai Ekspor (Y) menjadi variabel terikat.
Berdasarkan pada uji hipotesis dapat diketahui bahwa: Variabel depresiasi (X)
berpengaruh siginifikan terhadap variabel nilai ekspor (Y), Hal ini dapat
diartikan bahwa terjadinya pelemahan nilai tukar mata uang mata uang lokal
secara signifikan mempengaruhi terjadinya kenaikan nilai ekspor.
Pendapat kelompok : Jurnal ini sudah
baik dan cukup jelas, sehingga kami mengetahui apa dampak nilai tukar mata uang
lokal terhadap nilai ekspor. Agar berdampak positif pelaku bisnis agar
memperhatikan dengan seksama pergerakan fluktuasi nilai tukar mata uang dan
mampu memprediksi pergerakan fluktuasi nilai tukar mata uang dimasa yang akan
datang, sehingga dapat menyiapkan strategi bisnis yang tepat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar